Patkor Kastima ke-29, Indonesia dan Malaysia Perkuat Kerjasama Jaga Selat Malaka
Patkor Kastima ke-29 Indonesia–Malaysia jaga Selat Malaka & perbatasan, cegah penyelundupan, selamatkan Rp30 miliar.
Tahun ini, operasi juga mencatat langkah signifikan melalui perluasan wilayah patroli hingga ke perairan Kalimantan Barat dan Sarawak.
Perluasan ini dilakukan untuk menutup celah penyelundupan yang kerap memanfaatkan perbatasan darat dan laut di kawasan tersebut, sehingga pengawasan dapat berlangsung lebih komprehensif dan efektif.
Patkor Kastima ke-29 menunjukkan capaian yang konkret dan berdampak langsung pada upaya perlindungan masyarakat serta perekonomian negara. Kapal patroli Bea Cukai melakukan 67 pemeriksaan sarana pengangkut, 9 penyegelan kapal impor, serta 3 penegahan terhadap komoditas rokok, baby lobster dan barang campuran ilegal.
Dari operasi ini, nilai barang hasil penindakan mencapai Rp29 miliar, dengan potensi kerugian negara yang diselamatkan diperkirakan mencapai Rp30 miliar, serta nilai sarana pengangkut yang melanggar diperkirakan mencapai Rp4 miliar.
Hasil ini mencerminkan strategisnya peran patroli terkoordinasi ini dalam menjaga kedaulatan ekonomi negara.
Di luar hasil tersebut, Patkor Kastima ke-29 juga menyisakan catatan humanis yang menunjukkan kuatnya solidaritas antarinstansi. Pada salah satu momen, kapal BC 8001 terlibat dalam pemulangan jenazah seorang petugas JKDM yang wafat akibat serangan jantung ketika sedang bertugas.
Tindakan ini tidak hanya menunjukkan kedekatan kerja sama operasional, tetapi juga kedalaman hubungan emosional dan profesional antara kedua negara dalam menjaga keamanan kawasan perbatasan.
Setelah hampir tiga dekade berjalan, Patkor Kastima terus membuktikan relevansinya sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas kawasan, menekan angka penyelundupan, serta memperkuat hubungan Indonesia dan Malaysia.
Dengan perluasan wilayah pengawasan dan capaian pada tahun 2025, operasi ini kembali menegaskan bahwa sinergi antarnegara merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang semakin kompleks.
“Patkor Kastima bukan sekadar patroli rutin, melainkan bentuk nyata komitmen dua negara serumpun dalam melindungi masyarakat dan memastikan perbatasan tetap aman bagi generasi mendatang,” tutup Rizal.
Sumber: Tribunnews.com
| Hasil 8 Besar Australia Open 2025: Revans Lawan Wakil Denmark Tuntas, Jafar/Felisha Ke Semifinal |
|
|---|
| 19 Anggota Formatur Akan Tentukan Ketua Umum MUI, Begini Tata Cara Pemilihannya |
|
|---|
| Forum Genre Se-Indonesia, Generasi Muda Dukung Program Prioritas Kemendukbangga/BKKBN RI |
|
|---|
| Pakai Batik, Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze Salat Jumat di Masjid Istiqlal |
|
|---|
| Dinilai Bebani Industri, APKI Minta Pemerintah Tinjau Ulang Cukai Popok Sekali Pakai |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.