Netizen Indonesia Dukung Animator Pakistan Gugat Pembuat Film Animasi Merah Putih: One For All
Animator 3D asal Pakistan, berencana menuntut pembuat film animasi Merah Putih: One For All, karena menggunakan enam karakter ciptaannya tanpa izin.
Editor:
Willem Jonata
Gagasan pembuatan film animasi Merah Putih One For All datang dari Bintang Takari dan Endiarto, yang kemudian keduanya bertindak sebagai sutradara.
Kemudian gagasan direalisasikan oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo, bagian dari Yayasan nirlaba Pusat Perfilman H Usmar Ismail, beralamat di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sonny Pudjisasono bertindak sebagai produser eksekutif film tersebut. Produser utamanya Toto Soegriwo.
Film ini dibuat dan ditayangkan di bioskop pada Agustus 2025, utuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI).
Biaya produksi film disebut-sebut tembus di angka Rp 6,7 miliar.
"Dilihat Rp 6,7 miliar itu kecil kalau dilihat pembuatan film animator-animator yang lain itu sangat besar sekali gitu loh," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (12/8/2025).
Biaya di atas hanya untuk meng-cover tim animator bersama berbagai perlengkapannya produksi, belum termasuk biaya gala premiere.
Bagi Sonny, biaya tersebut tidak merasa berat dengan besaran budget yang sudah digelontorkan, karena pembuatan film dilakukan secara bergotong royong dengan niat berkontribusi kepada bangsa dan negara.
"Kita ingin mewarnai bagaimana para pekerja kreatif perfilman Indonesia ini ingin memberikan sesuatu pada 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Sehingga kita bersama-sama baik animatornya segala macam itu memberikan kontribusi," tegasnya.
Namun, film animasi tersebut menuai kontroversi. Kualitas dan jalan ceritanya jauh di bawah standar dengan biaya hingga miliaran rupiah.
Ditambah lagi waktu pembuatannya tak sampai dua bulan dan langsung mendapat slot tayang di bioskop, tanpa harus menunggu lama.
Ini Prosedur Panjang Film Sebelum Tayang di Bioskop, Animasi Merah Putih One for All 'Istimewa' |
![]() |
---|
Sedang Trending di Medsos: Film Merah Putih One For All Dihujat, Bupati Pati Dimakzulkan? |
![]() |
---|
Hanung Bramantyo Sebut Film Merah Putih One For All Belum Selesai Dikerjakan, tapi Dipaksa Tayang |
![]() |
---|
Sutradara Sampai Asam Urat Bikin Merah Putih One For All: Kami Serius Lho Produksi Film Ini |
![]() |
---|
Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi 'Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.