TOPIK
Dokter PPDS Rudapaksa Anak Pasien
-
Menteri PPPA mengecam kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Priguna Anugerah.
-
Kuasa hukum Priguna Anugerah mengaku sempat terjadi perjanjian damai antara tersangka dan korban. Namun penyelidikan kasus rudapaksa dilanjutkan.
-
Kuasa hukum sebut permintaan maaf disampaikan langsung kepada keluarga korban melalui perwakilan keluarga tersangka Priguna Anugerah Pratama (PAP).
-
Berikut fakta-fakta Priguna Anugerah Pratama (31), dokter PPDS anestesi Unpad yang diduga rudapaksa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Erwan Setiawan meminta agar korban lain berani buka suara atau speak up dan tidak ragu melapor ke pihak kepolisian.
-
Selain sanksi pidana dan sanksi sosial dijatuhkan kepada tersangka Priguna Anugerah, Cellica meminta Kemenkes segera menindaklanjuti pencabutan STR.
-
Dokter PPDS Priguna Anugerah (31), meminta tolong agar informasi pribadi pelaku tak disebar di sosial media.
-
Korban lain dari aksi kekerasan seksual Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Anestesi Unpad di RSHS Bandung, mulai bermunculan, ada 2 pasien.
-
Kuasa hukum dokter PPDS Priguna mengklaim korban rudapaksa kliennya sempat mencabut laporan dan ada kesepakatan damai.
-
Inilah kabar terbaru soal kasus rudapaksa yang dilakukan oleh dokter PPDS Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.
-
Pengacara Priguna Anugerah, dokter residen yang merudapaksa keluarga pasien di RSHS Bandung, menyebut kliennya sudah damai dengan korban.
-
Influencer sekaligus dokter Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta ikut mengomentari kasus dokter residen rudapaksa anak pasien. Ia sebut memalukan.
-
Kuasa hukum Priguna Anugerah sebut kliennya sudah berdamai dengan pihak korban. Sebut siap bertanggung jawab
-
Priguna Anugerah sedang menempuh pendidikan dokter spesialis anastesi di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung
-
Kuasa hukum menegaskan perwakilan keluarga telah bertemu dan menyampaikan secara langsung permintaan maaf ke korban dan keluarga korban
-
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengecam keras aksi dokter PPDS Unpad melakukan dugaan rudapaksa.
-
Inilah kabar terbaru soal kasus rudapaksa yang dilakukan oleh dokter PPDS Anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.
-
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono memastikan tidak ada sanksi yang diberikan kepada RSHS Bandung dalam kasus pelecehan seksual.
-
Polisi ungkap jenis kelainan seksual Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Unpad yang diduga rudapaksa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Polisi ungkap jenis kelainan seksual Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS Unpad yang diduga rudapaksa anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Peristiwa ini jadi momentum untuk menegakkan hukum secara tegas, mengacu pada UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual
-
Polisi persilakan korban lain dari aksi bejat Priguna Anugerah Pratama, dokter residen Unpad pemerkosa keluarga pasien RSHS Bandung, untuk melapor.
-
Prima Anugerah (31) dokter residen pelaku rudapaksa di RSHS Bandung ternyata mengalami kelainan seksual dan sudah berkeluarga.
-
Polisi sebut pelaku sudah menyadari jika mempunyai sensasi yang berbeda ketika melihat orang yang tidak sadarkan diri, bahkan sempat ke psikolog.
-
Anggota Komisi III DPR RI meminta tersangka dugaan pemerkosaan, Priguna Anugerah, dokter residen anestesi dari PPDS Unpad dihukum seberat-beratnya.
-
Unpad telah mengeluarkan dokter residen anestesi, Priguna Anugerah yang terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap anak pasien di RSHS Bandung.
-
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan dokter Priguna Anugerah tahu mengidap kelainan seksual.
-
Polisi menyebut korban rudapaksa dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung lebih dari satu orang. Modus yang dilakukan pelaku sama yakni membius korban.
-
Inilah akal bulus dokter residen PPDS FK UNPAD yang cabuli keluarga pasien dengan dalih kecocokan golongan darah untuk keperluan transfusi.
-
Polisi mengatakan bahwa Dokter PPDS Unpad Priguna Anugerah Pratama memiliki kelainan senang atau suka terhadap orang yang tak sadarkan diri