Rabu, 20 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

The Unit, Sistem Pembayaran Internasional versi BRICS dan Pesan Global dari Rusia

BRICS menyiapkan The Unit, sistem transaksi global perdagangan untuk mengubah tata keuangan dunia yang saat ini dikontrol dolar AS.

|
Sputnik / Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT BRICS XV secara virtual melalui konferensi video. 

Ini sebuah masa bersejarah dalam 250 terakhir, ketika kelompok negara yang bergabung berkehendak sekuat tenaga demi perubahan struktural di dunia.

Di forum ini didapati informasi tidak kurang dari 59 negara, ingin bergabung tidak hanya dengan BRICS tetapi juga dengan Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

BRICS semakin jelas bakal muncul sebagai kekuatan penyeimbang, bahkan akan menentukan, perubahan menuju dunia multipolar dan multimodal.

Di tahap awal, sebelum diperluas, sesungguhnya BRICS muncul sebagai forum penyeimbang G7, yang terdiri kekuatan utama barat dipimpin AS.

Rusia karena situasi permusuhan pihak barat, didepak dari forum negara industrialis ini, yang sebelumnya identik dengan forum G8.  

BRICS secara perlahan telah memperkuat jalur perdagangan di sejumlah rute penting. Di antaranya Rute Laut Utara (NSR) dan perluasan Arktik.

Tujuannya, melancarkan rantai pasokan perdagangan global saat ini tidak lagi dapat diandalkan karena dikendalikan barat.

Rute Luat Utara (NSR) dianggap lebih cepat, lebih murah, dan dapat diandalkan. Selanjutnya rute itu akan dikombinasikan dengan rute selatan atau Koridor Transportasi Internasional Utara Selatan (INSTC).

Aktor utama INSTC adalah Rusia, Iran dan India, yang semuanya anggota BRICS. Aktor-aktor marginal yang mendapat keuntungan dari INSTC mulai dari Kaukasus hingga Asia Tengah dan Selatan.

Hampir semua negara di rute ini menyatakan diri tertarik menjadi bagian BRICS+, karena akan mendapatkan efek positif untuk lebih maju.

Isu lain yang tak kalah penting mencakup Kemitraan Eurasia Raya (GEP). Ini masalah menarik yang akan menyambungkan GEP dengan SCO, EAEU dan ASEAN.

Kerjasama besar ini akan melengkapi struktur transportasi, logistik, energi dan pembayaran di seluruh Eurasia.

Menariknya, pemerintahan Taliban Afghanistan yang ada di titik penting Euroasia, turut hadir dan berinteraksi di sesi diskusi topik ini di St Petersburg.

Jadi secara umum maupun khusus, SPIEF tahun ini benar-benar memberi harapan besar terwujudnya tata dunia baru yang tidak lagi hegemonik dan dikuasai satu pihak saja.

Forum ini secara kontras menunjukkan perbedaan dengan proyek kolektif barat di Ukraina yang menunjukkan kehancuran dan keruntuhan.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan