Tribunners / Citizen Journalism
Ayo Mondok: Gerakan Strategis Membangun Karakter Bangsa dari Pesantren
Gernas Ayo Mondok dorong pendidikan pesantren sebagai pusat karakter, spiritualitas, dan cinta bangsa di era modern.
Editor:
Glery Lazuardi
Rapat kerja ini akan digelar di Ponpes Asshiddiqiyah, Jakarta pada 17-18 September 2025 mendatang. Raker akan diikuti sekitar 120 pengurus gerakan nasional ini baik dari tingkatan pusat maupun koordinator wilayah (korwil).
Raker ini menjadi forum yang sangat strategis karena ajang bertemu, menyamakan visi dan persepsi serta merumuskan program terbaik pesantren ke depan.
Saat ini, tantangan pendidikan pesantren saat ini juga tidak ringan seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat maupun beberapa kasus yang terjadi belakangan ini.
Pada dua tahun ke depan kita akan fokus memperkuat membangun citra pesantren agar publik tetap memiliki trust (kepercayaan) kepada pesantren lebih tinggi lagi. Sehingga raker ini merumuskan langkah bagaimana trust itu tetap bisa kita pegang dengan membangun dari berbagai sisi.
Pondok pesantren di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar karena jumlahnya mencapai 39.551 lebih.
Kekuatan yang besar ini, menurutnya, harus dikelola dengan baik agar pesantren lebih berkualitas di tengah zaman yang cepat berubah.
Raker menjadi forum yang tepat untuk menyamakan langkah, pikiran, dan rasa guna menciptakan gerakan bersama yang lebih simultan sekaligus paralel di semua bidang.
Yang kita harapkan dari banyaknya pesantren di Indonesia tidak sekedar menjadi buih dilautan yang tidak memiliki makna. Sebab sejatinya banyak potensi di pesantren yang bisa berdampak untuk membangun karakter bangsa.
Pembukaan Raker ke-1 Gernas Ayo Mondok akan berlangsung di Ponpes Asshiddiqiyah, asuhan KH Ahmad Mahrus Iskandar, di Kedoya, Jakarta Barat.
Menurut rencana, pembukaan akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri sekitar 350 undangan. Untuk menyemarakkan raker, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan lain seperti lomba video pendek dengaan hadiah utama wisata ke Turki dan penanaman tanaman pangan di lingkungan pesantren secara nasional.
Gerakan Nasional Ayo Mondok merupakan sebuah gerakan dari para alumni, pengasuh, dan pengurus pesantren yang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di Indonesia. Pesantren menjadi pilihan strategis karena menjadi tempat mendidik anak berkarakter, cinta kepada negara, bangsa dan agama sesuai karakter ketimuran dan adat keulamaan.
Gerakan ini berupaya memberdayakan para santri agar tidak diposisikan hanya objek dalam sebuah pembangunan tapi juga menjadi subjeknya.
Andaikan profesionalisme, intelektualitas digabungkan dengan akhlakul karimah, maka insya Allah akan mampu membangun bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Temui Gus Ubed di Ponpes Langitan Jatim, Kapolri: Minta Wejangan ke Ulama |
![]() |
---|
Konsistensi Dukung Pembangunan Bangsa, Terlibat dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Anwar Ibrahim Wajibkan Guru Pondok Pesantren di Malaysia Kuasai AI |
![]() |
---|
Hadiri Haul Pesantren Ora Aji, Gibran Ajak Masyarakat Doakan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Gibran Disambut Gus Miftah Saat Hadiri Haul Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.