Tribunners / Citizen Journalism
Bangsa Besar Dimulai dari Pondasi Bernama Keluarga
Bangsa besar bermula dari keluarga sehat dan terencana. Dukung BKKBN cegah stunting, pernikahan dini, dan jaga gizi anak
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Wakil Ketua MPR RI periode 2024–2029
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (2010–2015)
Menjadi anggota DPR RI sejak 2009, mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur VII
Informasi pribadi
Tempat/Tanggal Lahir
Bandung 24 November 1980 (umur 44)
Kerabat
Putra bungsu dari Susilo Bambang Yudhoyono dan adik dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sarwo Edhie Wibowo (kakek)
Pramono Edhie Wibowo (paman)
Hatta Rajasa (ayah mertua)
Agus Harimurti Yudhoyono (kakak)
Latar Belakang Pendidikan
Universitas Curtin, Perth
Universitas Teknologi Nanyang
Institut Pertanian Bogor
Pekerjaan
Politikus
TRIBUNNEWS.COM - Bangsa yang besar harus dimulai dari keluarga yang sehat, terencana, dan berkualitas.
Untuk itu, masyarakat harus mendukung program BKKBN dalam mencegah stunting, menekan pernikahan dini, serta memastikan generasi muda tumbuh dengan gizi baik dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.
Pentingnya keluarga sebagai pondasi utama bangsa dan pengelolaan bonus demografi Indonesia secara bijak.
Bonus demografi yang hari ini dimiliki bangsa Indonesia harus benar-benar kita kelola dengan baik dan tenang.
Karena kalau tidak kita kelola hari ini dan ke depan, bangsa kita pun akan memiliki tantangan, mulai dari tantangan kemiskinan, tantangan kebodohan, tantangan kesejahteraan, dan lebih dari itu tentunya membuat kondisi bangsa kita menjadi tidak lebih baik.
Saya yakin bangsa yang besar dimulai dari keluarga yang baik. Kalau rumah tangga kita kuat, anak-anak kita sehat, maka perencanaan hidup kita akan semakin terarah.
Keluarga memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa.
Keluarga adalah fondasi bangsa. Keluarga adalah sekolah pertama kita, yang membesarkan kita, memberi kasih sayang, asupan gizi, hingga menjadikan kita manusia yang berakhlak, berilmu, dan beradab
Saya juga menyoroti pentingnya upaya bersama dalam mengurangi angka stunting dan mengatasi persoalan gizi.
Hari ini kita tidak hanya membicarakan jumlah anak atau jumlah penduduk, tetapi bagaimana kita bisa mengantisipasi dan memastikan angka stunting menurun, serta mencegah kelaparan yang berlebihan.
Saya menekankan pentingnya edukasi bagi generasi muda agar lebih siap dalam membangun keluarga yang berkualitas.
Anak-anak kita juga harus diedukasi agar tidak menikah di usia terlalu dini. Penting bagi mereka untuk tumbuh dan mencapai usia yang matang agar bisa membangun keluarga yang siap dan sejahtera.
Selain itu, saya menegaskan dukungannya terhadap program prioritas pemerintah di bidang pemenuhan gizi masyarakat.
Kita juga ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang seimbang. Hari ini Presiden Prabowo mencanangkan program Makan Bergizi Gratis — program yang terus saya kawal agar benar-benar sampai kepada anak-anak kita di seluruh Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri Sosialisasi Program Bangga Kencana di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, pada Kamis (16/10/2025).
Kegiatan sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain Lili Susanti, S.Sos., M.I.Kom. (Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Madya BKKBN), Taufik Daryanto, S.Psi., M.Sc. (Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik BKKBN Jawa Timur), Ir. Miftahuddin (Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Magetan), Fico Yudha Arista, S.IP., M.M. (Camat Takeran), serta Suyitno, S.H. (Kepala Desa Kuwonharjo).
	Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
	
	
	 Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com. 
| Wamenkes Dante Sebut Banyak Puskesmas Masih Kekurangan Dokter hingga Tenaga Kesehatan |   | 
|---|
| Tri Tito Lantik Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua |   | 
|---|
| Warga Terdampak Proyek Jalur Selatan Jawa Mengeluh Belum Terima Uang Ganti Rugi Rp 300 Juta Lebih |   | 
|---|
| Balita Stunting di Depok Alami Penurunan, Kecamatan Terendah Cinere |   | 
|---|
| Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Dorong Perempuan Mandiri Tingkatkan Ekonomi Keluarga |   | 
|---|
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.