Tribunners / Citizen Journalism
Potret Realitas ASN Indonesia
ASN adalah garda terdepan pelayanan publik yang menghubungkan negara dengan rakyat.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan strategis sebagai sabuk pengaman ekonomi dan sosial Indonesia. Dengan jumlah sekitar 4,34 juta orang yang tersebar di seluruh wilayah, ASN bukan hanya pelaksana administrasi pemerintahan, tetapi juga penopang konsumsi domestik, stabilisator ekonomi daerah, serta penjaga ketahanan sosial melalui keberlanjutan layanan publik.
Dalam konteks ekonomi makro, pendapatan tetap ASN membantu menjaga daya beli masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi, terutama di masa krisis seperti pandemi.
Namun, tantangan struktural tetap besar: ketimpangan penghasilan antar wilayah, inefisiensi birokrasi, dan tekanan fiskal akibat sistem pensiun pay-as-you-go. Karena itu, reformasi sistem penggajian dan tata kelola ASN menjadi keharusan strategis.
Pemerintah perlu memperbaiki struktur penghasilan dengan meningkatkan proporsi gaji pokok, menerapkan indeks biaya hidup daerah (IBHD), dan mempercepat digitalisasi birokrasi untuk efisiensi.
Rasionalisasi jumlah ASN menuju kisaran 4,3-4,5 juta pegawai berkinerja tinggi harus disertai perluasan lapangan kerja sektor swasta agar proses perampingan tidak menimbulkan dampak sosial negatif. Belajar dari praktik terbaik negara maju seperti AS, Jepang, dan Inggris, Indonesia dapat mengembangkan sistem remunerasi dan pensiun yang adaptif terhadap inflasi, adil secara regional, serta berkelanjutan secara fiskal.
Dengan kebijakan yang terukur dan konsisten, ASN dapat bertransformasi menjadi kekuatan produktif nasional, bukan sekadar berperan sebagai aparatur administrative penyelenggara pelayanan publik yang profesional, akan tetapi menjadi motor stabilitas, pemerataan, dan ketahanan ekonomi Indonesia jangka panjang.
ASN yang produktivitas tinggi dan berintegritas akan meningkatkan tata kelola yang baik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi sesuai yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| Nilai ASN Bidan Farida yang Ngaku Dipungli saat Ujian Naik Pangkat, Ternyata Tak Lulus, Tarik Ucapan |
|
|---|
| Guru Madrasah Gelar Aksi Demo di Monas, Tuntut Prabowo Buka Kuota PPPK hingga ASN |
|
|---|
| BKD Wonosobo Sebut Perempuan yang Diviralkan Selingkuh Bukan ASN: Guru Honorer |
|
|---|
| Setahun Kemenag Kawal Asta Cita, Bukti Nyata Perluas Akses Pendidikan Tinggi dan Kesejahteraan Dosen |
|
|---|
| Kepala LAN ke Pemimpin ASN: Tak Ada Lagi Ruang Buat Kerja Sendiri-sendiri |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.