Badai PHK
Awal 2023 Sudah Ada Ribuan Karyawan di PHK, Anak Usaha Google Hingga Dow Jones Newswires
Anak perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan Verily, tengah bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen atau sekitar 240 karyawan pada 2023.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih berlanjut pada tahun ini, seiring tekanan ekonomi global akibat perang Rusia dan Ukraina.
Terbaru anak perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan Verily, tengah bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen atau sekitar 240 karyawan pada awal 2023.
Selain itu, manajer aset terbesar di dunia yakni BlackRock, kemudian Dow Jones Newswires yang merupakan anak usaha dari News Corp, dan Flexport turut memangkas sejumlah karyawannya.
Baca juga: Coinbase Tutup Sebagian Besar Operasinya di Jepang Pasca Pengumuman PHK 950 Karyawan
Berikut rangkuman perusahaan yang melakukan PHK awal 2023:
1. Flexport
Flexport merupakan perusahaan bergerak di bidang manajemen rantai pasok dan logistik di Amerika Serikat.
Perusahaan tersebut akan melakukan PHK 20 persen karyawannya atau sekitar 640 tenaga kerja di seluruh dunia.
"Kami juga harus membuat keputusan sulit yang diperlukan untuk menyiapkan kesuksesan jangka panjang. Kami secara keseluruhan berada dalam posisi yang baik, tetapi tidak kebal terhadap penurunan ekonomi makro yang berdampak pada bisnis di seluruh dunia,” tulis Ryan Petersen, co-CEO Flexport dalam sebuah memo, Rabu (11/1/2023).
Petersen menyampaikan, sebagian besar pelanggannya telah terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global yang membuat melemahnya permintaan.
“Saat ekonomi pulih, kami akan siap menjadi Flexport yang kalian semua inginkan, satu atap bagi pelanggan untuk memudahkan pergerakan barang di seluruh dunia,” kata Petersen dalam memo tersebut.
Dilansir dari CNBC, perusahaan mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak PHK khususnya yang berada di Amerika Serikat akan mendapatkan pesangon 12 minggu, perpanjangan asuransi kesehatan selama 6 bulan hingga tunjangan kinerja di tahun lalu.
2. Dow Jones Newswires
Anak usaha dari News Corp yang mencakup outlet berita keuangan Wall Street Journal mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan.
"Beberapa tim telah mengatur ulang sebagian untuk menyelaraskan dengan prioritas kami dan memposisikan kami untuk pertumbuhan lebih lanjut dan posisi tertentu telah dihilangkan,” kata juru bicara Dow Jones Newswires.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan: 8.760 Orang di PHK Terima Manfaat Program JKP di Tahun 2022
Dalam sebuah pernyataan di situs web International Association for Property and Evidence (IAPE), serikat pekerja mengatakan saat ini mereka tidak mengetahui jumlah total tenaga kerja, lokasi kerja, dan departemen dari karyawan yang terkena dampak PHK.
Badai PHK
Pemerintah Disebut 'Cuek' Soal Nasib Pekerja Meski Sudah Banyak di PHK, Pengusaha Ungkap Hal Ini |
---|
Pengusaha Ngeluh Pemerintah Tak Serius Atasi Persoalan PHK |
---|
118 Pabrik Tekstil Tutup dan 220 Ribu Pekerja di PHK, API: Pemerintah Hanya Menganggap Hal Biasa |
---|
Perlu Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Atasi Badai PHK di Industri Media |
---|
Pekerja Hotel di Jakarta Hadapi Ancaman PHK, Pengusaha Sebut Akibat Kebijakan Pemerintahan Prabowo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.