Minggu, 17 Agustus 2025

Badai PHK

Awal 2023 Sudah Ada Ribuan Karyawan di PHK, Anak Usaha Google Hingga Dow Jones Newswires

Anak perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan Verily, tengah bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen atau sekitar 240 karyawan pada 2023.

Dok. Jobplanet
Ilustrasi PHK. Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih berlanjut pada tahun ini, seiring tekanan ekonomi global akibat perang Rusia dan Ukraina. 

“PHK tampaknya bersifat global, dengan karyawan di luar Amerika Serikat juga menerima pemberitahuan terkait PHK,” tulis IAPE, mengutip Reuters.

Berita tentang PHK di Dow Jones Newswires muncul di tengah rencana pemangkasan karyawan di outlet berita lain, termasuk Washington Post.

Challenger, Gray & Christmas pada akhir tahun lalu merilis data yang menunjukkan sebanyak 1.800 karyawan di berbagai media di Amerika Serikat menjadi korban PHK, naik 20 persen dibandingkan tahun 2021 yakni sebanyak 1.500 karyawan.

3.BlacRock

Manajer aset terbesar di dunia, BlackRock, melakukan PHK terhadap sekitar 500 tenaga kerjanya setelah periode perekrutan karyawan yang cepat.

Melansir dari CNN, Seorang juru bicara BlackRock mengatakan pada Rabu (11/1/2023) jumlah tenaga kerja yang terdampak PHK tersebut kurang dari 3 persen dari total pekerja perusahaan.

BlackRock sebelumnya telah melakukan perekrutan karyawan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Perusahaan Investasi ini belum melakukan PHK besar-besaran sejak 2019 dan telah meningkatkan jumlah karyawannya sekitar 22 persen selama tiga tahun terakhir, kata juru bicara BlackRock kepada situs berita MarketWatch.

Dia menambahkan, PHK terjadi saat perusahaan menghadapi “lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya. ”

4. Verily

Verily merupakan anak perusahaan Google yang bergerak di bidang kesehatan. Perusahaan ini tengah bersiap melakukan PHK terhadap 15 persen atau sekitar 240 karyawan pada awal 2023.

Baca juga: McDonalds Segera Lakukan PHK Karyawannya Dalam Waktu Dekat

Kabar PHK mencuat setelah email pemecatan yang ditulis CEO Verily Stephen Gillett ke para karyawan bocor ke publik, dalam surat tersebut Gillett menjelaskan PHK dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan untuk mencegah Verily agar tidak mengalami kolaps selama ekonomi global berkontraksi di tahun 2023.

Mengutip dari The Verge PHK ini merupakan kali pertama yang dilakukan Verily setelah 8 tahun perusahaan beroperasi tepatnya pada 2015 silam, meski pemangkasan karyawan berpotensi menambah jumlah pengangguran di AS.

Namun, dalam emailnya Gillett mengklaim cara ini diambil guna mendorong Verily untuk mengurangi ketergantungan finansial dari perusahaan induk Google Alphabet Inc.

Baca juga: Banyaknya Korban PHK Bikin Pendapatan Platform Pencari Kerja LinkedIn Melonjak

Para karyawan yang terdampak pemecatan akan diberikan sejumlah pesangon, sayangnya Verily tak menjelaskan secara rinci terkait berapa jumlah pesangon yang akan diberikan ke para korban PHK.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan