Minggu, 17 Agustus 2025

Sore Ini, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Bergerak Stagnan di Level Rp15.096

Fluktuasi rupiah terdorong laporan Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp15.096 pada Kamis (9/2/2023) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.096 pada Kamis (9/2/2023) sore.

Angka tersebut tidak mengalami perubahan alias stagnan, jika dibandingkan dengan kemarin (8/2/2023).

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah dipengaruhi berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.

Salah satunya terdorong sentimen menguatnya indeks dolar AS.

Baca juga: Gubernur Bank Indonesia: Jaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Lewat Optimalisasi Devisa

"Dolar AS melayang di dekat kisaran baru-baru ini pada hari Kamis karena investor mencerna komentar dari sejumlah pejabat Federal Reserve, sementara data inflasi konsumen akan muncul minggu depan," ucap Ibrahim dalam analisanya, Kamis (8/2/2023).

Sementara itu dari faktor internal, fluktuasi rupiah terdorong laporan Survei Konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Januari 2023, yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2023 sebesar 123,0, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,9 pada Desember 2022.

Menguatnya keyakinan konsumen pada Januari 2023 didorong oleh Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja.

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari 2023 tercatat sebesar 133,9, lebih tinggi dari 127,3 pada Desember 2022.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang menguat terutama disebabkan oleh peningkatan ekspektasi terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja yang masing-masing meningkat sebesar 7,9 poin dan 7,4 poin menjadi 132,5 dan 131,3 pada Januari 2023.

Adanya beberapa faktor tersebut, mata uang rupiah pada besok (9/2/2023) diprediksi masih akan berfluktuasi dan cenderung mengalami penguatan.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.060 hingga Rp15.120," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan