Pemanfaatan EBT di Indonesia Masih Belum Optimal, Ekonom: Masih Jauh dari Target
Dana untuk investasi EBT sebenarnya bisa didapat dari berbagai sumber, jangan hanya mengandalkan APBN.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
lihat foto
dok. PLN
Ilustrasi PLTS. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan bauran energi nasional mencapai 19,49?n optimis akan mencapai 23% pada 2025.
Kemudian, peningkatan kapasitas di unit yang ada seperti retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2 dengan peningkatan 18,4 MW, retrofit Salak Unit 4, 5, dan 6 yang dapat mengalami peningkatan 7,2 MW, retrofit Darajat Unit 3 dengan peningkatan 7 MW.
Lalu kolaborasi layanan laboratorium dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, yang berfokus pada pengambilan sampel dan analisis fluida geothermal untuk lebih meningkatkan efisiensi operasional dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang naik.
Pengembangan proyek-proyek di atas akan meningkatkan kapasitas dari 230,5 MW menjadi 278,9 MW di Wayang Windu, dari 381 MW menjadi 428,2 MW di Salak, dan dari 274,5 MW menjadi 281,5 MW di Darajat.
Baca Juga
| Transisi Energi Prorakyat dan Ramah Lingkungan, ESDM Perluas Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa |
|
|---|
| 36 Tahun Gelap, SuperSUN Nyalakan Harapan di SDN 8 Barurejo Banyuwangi |
|
|---|
| Dulu Gelap Gulita, Kini Desa Kami Terang! Warga Anggi dan Musi Banyuasin Bersyukur |
|
|---|
| Pemerintah Resmikan Paket Proyek Energi Bersih Senilai Rp25 Triliun di 15 Provinsi, Ini Tantangannya |
|
|---|
| Kronologi Kasus Dugaan Korupsi PLTU 1 Kalbar yang Merugikan Negara Rp1,350 Triliun |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.