Rabu, 3 September 2025

Aksi Driver Ojek Online

Hari Ini Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara karena Ada Demo Driver Ojol

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk Kereta Api Jarak Jauh hari ini.

Editor: Choirul Arifin
Dokumen PT KAI
ANTISIPASI DEMO OJOL - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) hari ini, Selasa (20/5/2025). Keputusan tersebut diambil untuk mengantisipasi aksi demo driver ojek online (ojol) dari berbagai daerah Jabodetabek di Jakarta. 

"Mungkin tidak ada pengalihan apalagi penutupan. Cuma kami tetap imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak," sambungnya.

Argo menegaskan, skema rekayasa lalu lintas tetap disiapkan, meskipun sifatnya situasional. 

"Kami tetap akan upayakan agar masyarakat tetap bisa melintasi. Rekayasa atau pengalihan tetap disiapkan, tapi hanya jika diperlukan,” jelasnya.

Terkait pergerakan massa dari berbagai wilayah, pihak kepolisian juga akan menyiapkan pengawalan.

"Kalau memang diminta, kami akan fasilitasi pengawalan. Kami akan koordinasi dengan jajaran Polres wilayah. Jika massa cukup besar, kami akan standby agar tidak menghambat masyarakat umum," kata Argo.

Untuk skema pengalihan lalu lintas, Argo menyebut pihaknya sedang menyiapkan peta jalur alternatif dan flyer untuk disosialisasikan kepada masyarakat. 

“Seperti biasa, kalau massa terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, arus akan dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan, Tugu Tani, hingga ke arah Harmoni dan Tomang,” jelasnya.

Lima Tuntutan Driver Ojol ke Pemerintah

Diberitakan sebelumnya, masyarakat yang biasa naik transportasi online seperti ojol atau taksi online dipastikan akan mengalami kesulitan pada Selasa (20/5/2025).

Pasalnya, seluruh driver ojol dipastikan akan melakukan demo besar-besaran sekaligus berhenti beroperasi.

Dalam aksi bertajuk 'Aksi Akbar 2025', para pengemudi online menyuarakan penolakan terhadap besarnya potongan dari aplikator serta skema tarif murah yang dinilai merugikan mereka. 

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi.

Mereka memprotes regulasi Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen, namun selama ini aplikator diperkirakan melakukan potongan aplikasi sampai 50 persen.

Sehingga, dalam aksi itu, tuntutan yang disampaikan di antaranya potongan aplikasi sebesar 10 persen dan revisi tarif penumpang.

Ketua Umum GARDA Indonesia Raden Igun Wicaksono mengatakan, pelanggaran potongan biaya oleh aplikator telah merugikan pengemudi. 

"Saat ini, potongan dari pendapatan mitra diklaim bisa mencapai hampir 50 persen, jauh melebihi batas maksimal 20 persen yang diatur dalam Kepmenhub KP No.1001/2022," tutur Igun kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025). 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan