Jumat, 12 September 2025

Disabilitas Bukan Batasan: Kisah Kreatif UMKM PUKA Tembus Ekspor Lewat Digital, Shopee Jadi Asa

Inilah cerita kreatif PUKA, UMKM lokal asal Bandung yang memproduksi produk kerajinan tangan, dengan memberdayakan rekan disabilitas. Shopee jadi asa.

Tribunnews.com/Garudea Prabawati // Tangkap layar instagram @puka_id
UMKM PUKA DAN SHOPEE - Kolase foto: (kiri) produk UMKM PUKA di Shopee. (kanan) Para rekan disabilitas yang disebut crafter spesial saat sedang memproduksi produk kreatif berupa kerajinan tangan di UMKM PUKA, di Bandung, Jawa Barat. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati // Tangkap layar instagram @puka_id) 

Ya, PUKA bukan lagi hanya milik Bandung, kreasi tangan para crafter spesial ini telah menjangkau pasar internasional, dari Malaysia, Singapura, hingga Amerika Serikat (AS).

Di pasar luar negeri, produk PUKA dipasarkan melalui sistem consignment dan e-commerce.

Kebaikan Shopee Jadi Asa

UMKM PUKA DAN SHOPEE - Kolase foto: (kiri) produk UMKM PUKA di Shopee. (kanan) Para rekan disabilitas yang disebut crafter spesial saat sedang memproduksi produk kreatif berupa kerajinan tangan di UMKM PUKA, di Bandung, Jawa Barat. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati // Tangkap layar instagram @puka_id)
UMKM PUKA DAN SHOPEE - Kolase foto: (kiri) produk UMKM PUKA di Shopee. (kanan) Para rekan disabilitas yang disebut crafter spesial saat sedang memproduksi produk kreatif berupa kerajinan tangan di UMKM PUKA, di Bandung, Jawa Barat. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati // Tangkap layar instagram @puka_id) ((Tribunnews.com/Garudea Prabawati // Tangkap layar instagram @puka_id))

Salah satu langkah cerdas yang membawa PUKA melesat adalah pemanfaatan platform digital, khususnya Shopee

“Lewat Shopee, rata-rata 200 produk terjual per bulan. Bahkan secara persentase penjualan meningkat sampai 50 persen secara tahunan (year-on-year),” kata Dessy.

Dessy memanfaatkan fitur iklan berbayar hingga konten visual yang menarik untuk memperkuat branding PUKA di marketplace tersebut. 

Ia menyadari, e-commerce bukan hanya soal jualan, tapi juga membangun koneksi emosional dengan pelanggan.

“Segmentasi kami kebanyakan wanita, dan Shopee jadi pintu yang tepat buat menjangkau mereka. Operasional juga lebih murah dibanding toko offline,” tambahnya.

Baca juga: Gaya Hidup Penuh Makna, Shopee Rayakan Hari Keluarga Sedunia Lewat Kisah Inspiratif Dhatu Rembulan

Menuju Komunitas Difabelpreneur

Dari omzet awal sekitar Rp 500 ribu–Rp 1 juta, kini PUKA bisa menghasilkan hingga Rp 50 juta per bulan. 

Meski begitu, angka bukanlah segalanya bagi Dessy, impiannya kini adalah memperluas dampak sosial PUKA.

“Saya ingin membuat komunitas entrepreneur disabilitas. Supaya lebih banyak teman-teman difabel yang bisa mandiri lewat karya,” ujarnya penuh harap.

Dessy menekankan, PUKA hadir bukan hanya sebagai pelaku ekonomi kreatif, tapi juga pelopor dalam menghapus stigma terhadap disabilitas. 

Lewat setiap jahitan, setiap simpul benang, dan setiap warna yang dituangkan ke dalam karya, para crafter spesial di PUKA membuktikan: keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkarya dan menginspirasi sesama manusia.

Shopee dan Digitalisasi UMKM

Shopee Indonesia terus berkomitmen untuk membantu mempersolek eksistensi UMKM lokal di Indonesia.

Tujuan besarnya agar UMKM lokal beserta dengan produk kreatifnya tersebut dapat berkembang dan bersaing di pasar digital. 

Berbagai program untuk membantu memperkuat pangsa pasar UMKM lokal ditelurkan, termasuk pada tahun 2025, Shopee meluncurkan Program Sukses UMKM Baru.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan