Ramai Soal Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris di BUMN, Wamendag Roro: Kami Maksimal Jalankan Tugas
Meski memiliki jabatan lain sebagai komisaris di BUMN, para wamen akan tetap mengedepankan apa yang dibutuhkan oleh negara.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti buka suara soal para wamen di Kabinet Merah Putih merangkap jabatan sebagai komisaris di Badan Usaha MIlik Negara (BUMN).
Menurut dia, meski memiliki jabatan lain sebagai komisaris di BUMN, para wamen akan tetap mengedepankan apa yang dibutuhkan oleh negara.
"Yang jelas tentu kami akan mengedepankan apa yang dibutuhkan oleh negara dan bagaimana kami bisa maksimal dalam menjalankan tugas," kata Roro ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Baca juga: Rekam Jejak Tina Talisa, Stafsus Wakil Presiden RI Resmi Jabat Komisaris Pertamina Patra Niaga
Sebagai informasi, selain wamendag, Roro juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sarinah. Ia mulai menduduki kursi tersebut pada 25 Mei 2025.
Adapun dalam sembilan bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, total sudah ada 30 orang yang merangkap jabatan sebagai wamen maupun komisaris.
Terbaru, ada empat wamen juga menjabat sebagai komisaris perusahaan pelat merah yaitu Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno.
Untuk Taufik Hidayat, dia ditunjuk menjadi Komisaris PT PLN Energi Primer Indonesia.
PT PLN Energi Primer Indonesia adalah subholding dari PT PLN (Persero) yang bertugas sebagai penyedia energi primer untuk pembangkit listrik termasuk batu bara, gas, bahan bakar minyak (BBM), dan biomassa.
Sementara, Stella Christie menjadi Komisaris Pertamina Hulu Energi bersama dengan oleh Wakil Kepala Staf Kepresidenan (PCO), Muhammad Qodari.
Lalu, untuk Ferry Juliantono, dia kini juga menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga.
Terakhir yaitu Arif Havas Oegroseno yang menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina International Shipping.
Selengkapnya, berikut daftar wamen di pemerintahan Prabowo-Gibran yang merangkap jabatan sebagai komisaris di perusahaan BUMN beserta keterangan mulai menjabat:
1. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono rangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (16 Juni 2025)
2. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel rangkap jabatan sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (16 Juni 2025).
3. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan rangkap jabatan sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (27 Mei 2025)
Sosok Eddy Hiariej, Wakil Menteri Hukum Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Gas Negara |
![]() |
---|
Alasan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan: Fokus Kerja, Komisaris BUMN Bukan Peran Sampingan |
![]() |
---|
MK Beri Tenggat Dua Tahun bagi Wamen yang Rangkap Jabatan Sebagai Komisaris BUMN untuk Mundur |
![]() |
---|
Breaking News: MK Putuskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Perusahaan Rugi Kok Komisaris Dapat Bonus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.