Menkeu Purbaya Bersih-bersih Pegawai Pajak dan Bea Cukai, 26 Sudah Dipecat, 13 Diproses
Menkeu Purbaya siap memecat pegawai Direktorat Jenderal Pajak maupun pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terbukti terlibat praktik curang.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan siap memecat pegawai Direktorat Jenderal Pajak maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang terbukti terlibat praktik curang.
Hal ini menyusul langkah Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto yang sudah memecat sebanyak 26 pegawai untuk menjaga integritas instansi pajak.
"Pesannya sama kedepan kita akan kita akan membersihkan aparat pajak maupun bea cukai dari praktek-praktek yang mungkin kurang baik," kata Purbaya saat Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).
Menkeu Purbaya mengaku tidak akan melihat kasus lama yang sudah terjadi, namun dia fokus melakukan pembenahan internal untuk merubah perilaku jajaran Kementerian Keuangan.
"Saya nggak akan lihat ke belakang tapi kalau dari sini ke depan masih ada macam-macam lagi saya akan berhentikan juga," ucap Purbaya.
"Tapi, saya yakin sih dengan semangat yang kita berikan ke mereka beberapa hari terakhir ini, harusnya ke depan mereka akan align akan menyesuaikan perilaku mereka dengan kebijakan kita yang baru," sambungnya.
Selain itu, Menkeu Purbaya juga akan memberikan perlakuan yang adil bagi seluruh pegawai baik dalam bentuk hukuman maupun penghargaan bagi yang berprestasi.
"Nanti kalau ada proses, ada temuan baru kita proses tapi target saya melihat ke depan, jangan main-main supaya ada fair treatment untuk bea cukai dan pajak, dalam pengertian gini kalau bagus dikasih penghargaan," tegas dia.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto menegaskan komitmennya melakukan bersih-bersih internal. Sejak menjabat pada akhir Mei 2025, ia mengaku sudah memecat 26 pegawai dan saat ini tengah memproses 13 orang lainnya.
“Dapat kami laporkan, kami dengan sangat menyesal sudah memecat 26 karyawan, kemudian hari ini di meja saya tambah lagi 13,” ujar Bimo dalam peluncuran Piagam Wajib Pajak di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (3/10/2025) mengutip Kompas.
Baca juga: Ekonomi Belum Stabil, Purbaya Tunda Pajak Toko Online 2026
Bimo menegaskan, pemecatan dilakukan tegas tanpa pandang bulu demi menjaga integritas lembaga pajak.
“Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat. Handphone saya terbuka untuk whistle blower dari Bapak, Ibu, dan saya jamin keamanannya,” katanya.
Baca juga: Bursa Efek Minta Insentif Pajak, Purbaya Minta Tertibkan Dulu Saham Gorengan
Menurut Bimo, langkah bersih-bersih ini menjadi prioritas utama agar kepercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak tetap terjaga.
“Saya sebagai pimpinan yang menginjak bulan keempat di Direktorat Jenderal Pajak ingin menegaskan bahwa kami terus berbenah, terus membenahi diri, terus membersihkan institusi kami,” tegasnya.
Menkeu Purbaya Sindir Penyerapan Dana Pemerintah di BTN Rendah: Padahal Dia Ngomong Paling Kenceng |
![]() |
---|
Hampir Sebulan, Bagaimana Serapan Kucuran Uang Rp200 T di Bank Himbara? Ini Kata Purbaya |
![]() |
---|
Baru Kantongi Rp7 Triliun, Ditjen Pajak Ingatkan 200 Penunggak Pajak Bakal Disita Aset dan Pidanakan |
![]() |
---|
Momen Menkeu Purbaya Gandeng Istri saat Hadiri Sertijab Dewan Komisioner LPS, Kompak Angkat Jempol |
![]() |
---|
Ditanya Peluang Cawapres di Pilpres 2029, Menkeu: Baru Sebulan Kerja, Enggak Mikir sama Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.