Rabu, 29 Oktober 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

DPR Dukung Penuh Menkeu Purbaya Bersih-bersih Mafia Baju Bekas Impor Ilegal: Tidak Ada Alasan Lain

Kebijakan tegas Menkeu Purbaya memberantas mafia baju impor ilegal dinilai bisa membuka peluang peningkatan tekstil nasional dalam negeri.

Penulis: Rifqah
Editor: Bobby Wiratama
freepik
BAJU BEKAS IMPOR - Ilustrasi Thrifting. Kebijakan tegas Menkeu Purbaya memberantas mafia baju impor ilegal dinilai bisa membuka peluang peningkatan tekstil nasional dalam negeri. 

Purbaya menegaskan bahwa praktik impor baju bekas atau balpres itu jelas melanggar hukum dan tidak memiliki izin resmi.

"Kalau ilegal emang dilarang, kan nggak tau siapa yang melegalkan. Kalau saya pikir sih ilegal harusnya dilarang, kecuali dia bisa legal dengan melalui jalur tertentu," jelas Purbaya, Senin.

Purbaya mengatakan, pemberian sanksi kepada para pelaku impor ilegal itu dilakukan untuk melindungi industri tekstil dan UMKM dalam negeri, yang selama ini dirugikan oleh maraknya penjualan pakaian bekas impor atau barang thrifting ilegal.

"Masa kita melegalkan yang ilegal, sementara produksi di dalam negeri mati. Kan sama juga untungnya nanti didapat. Kan mereka yang penting untung kan," tutur Purbaya.

Perketat Pengawasan di Pelabuhan

Sebagai bagian dari upaya memberantas mafia baju bekas impor ilegal ini, Purbaya akan memperketat pengawasan di pelabuhan demi menutup akses masuk barang impor ilegal tersebut.

"Saya nggak akan ke pasarnya, saya cuma di pelabuhan aja. Nanti otomatis kalau itunya (suplainya) kurang, kan suplainya kurang, dia juga kurang. Tapi nanti akan saya lihat seperti apa," ujar Purbaya, Senin.

"Jadi kan bea cukai nanti kalau di lapangan, mungkin yang baru Menteri Perdagangan. Tapi yang saya jaga di bea cukai yang di port-port masuk, saya fokus di alat-alat yang saya kuasai bea cukai, pajak dan lain-lain," sambungnya.

Dengan pengawasan ketat di pintu masuk pelabuhan ini, menurut Purbaya, suplai barang impor ilegal akan semakin berkurang. 

Sehingga, hal ini diharapkan bisa menghidupkan kembali industri domestik yang selama ini kalah bersaing dengan produk impor murah.

"Harusnya sih pelan-pelan kan suplainya habis kan kalau suplainya dicekik kan pasti akan beralih ke barang-barang lain. Saya harapkan mereka belanjanya dari produk-produk dalam negeri nanti UMKM kita lah," tegas dia.

Purbaya juga menegaskan, Bea Cukai menjadi garda utama pengawasan di pelabuhan. 

Kementerian Keuangan, katanya, juga akan terus memantau arus impor dan menindak tegas pihak-pihak yang kedapatan memasukkan barang secara ilegal.

"Nama-namanya saya udah punya sih, siapa yang tukang yang biasa tukang impor segala macam. Saya harapkan mereka mulai hentikan itu."

"Karena ke depan kita akan tindak, sekarang pun di lapangan kita periksa terus dari waktu ke waktu. Kalau tertangkap ya nggak bisa kayak dulu lagi," kata Purbaya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Nitis)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved