Harga Beras Turun, 2 Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi, Dialami 23 Provinsi
BPS mencatat komoditas beras kembali mengalami deflasi memasuki Oktober 2025. Ini menjadi penyelamat stabilitas harga pangan nasional.
Tim ini bertugas memastikan stabilitas harga sampai tingkat kabupaten, termasuk menjalankan operasi pasar dan distribusi beras SPHP ke daerah-daerah pegunungan yang bukan sentra produksi.
Dibandingkan kondisi pada Oktober 2024, penurunan harga beras pada Oktober 2025 mencerminkan perubahan struktural yang kuat: pasar lebih terkendali, pasokan lebih stabil, dan dampak kebijakan lebih cepat terasa.
Bagi Amran, keberhasilan ini adalah kerja kolektif seluruh elemen bangsa--dari Presiden dan petani, hingga media yang terus mengawal dinamika pangan nasional.
Dengan harga beras yang turun di semua segmen dan deflasi yang terjadi dua bulan berturut-turut, Indonesia menutup Oktober 2025 dengan tanda positif bagi stabilitas pangan dan daya beli rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.