Sabtu, 8 November 2025

Keamanan Data Jadi Prioritas Utama di Tengah Pesatnya Transformasi Digital di Indonesia

Data kini tidak hanya berfungsi sebagai aset operasional, tetapi juga menjadi sumber wawasan strategis

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
HO
KEAMANAN DATA - Seiring dengan implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan penerapan standar keamanan siber NIST (National Institute of Standards and Technology), organisasi dituntut untuk memperkuat tata kelola data, membangun ketahanan sistem, dan memastikan data sensitif terlindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks. Organisasi harus mampu mengelola data secara aman, efisien, dan tetap patuh regulasi. Keamanan data kini menjadi fondasi bagi keberlangsungan bisnis di era digital 

 

Ringkasan Berita:
  • Keamanan data menjadi prioritas utama di tengah pesatnya transformasi digital Indonesia. 
  • Kolaborasi PT Synnex Metrodata Indonesia dan Cohesity menghadirkan solusi berbasis AI untuk manajemen data yang aman, efisien, dan patuh regulasi. 
  • Dukungan ini memperkuat ekosistem teknologi nasional dan kesiapan menghadapi ancaman siber serta inovasi digital masa depan.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat mendorong kebutuhan organisasi untuk memiliki sistem keamanan dan manajemen data yang tangguh.

Dari sektor pemerintahan hingga kesehatan, perusahaan kini dihadapkan pada tantangan ganda: memenuhi regulasi terbaru dan tetap menjaga kelancaran operasional bisnis.

Seiring dengan implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) dan penerapan standar keamanan siber NIST (National Institute of Standards and Technology), organisasi dituntut untuk memperkuat tata kelola data, membangun ketahanan sistem, dan memastikan data sensitif terlindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks.

Baca juga: NCSC 2025: Momentum Strategis Perkuat Keamanan Siber dan Ekonomi Digital

“Organisasi harus mampu mengelola data secara aman, efisien, dan tetap patuh regulasi. Keamanan data kini menjadi fondasi bagi keberlangsungan bisnis di era digital,” kata Lie Heng, Director of PT Synnex Metrodata Indonesia di sela-sela penandatangan kerjasama dengan Cohesity, perusahaan berbasis Artificial Intelligence (AI).  

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi digital nasional melalui penyediaan solusi yang mampu menjawab kebutuhan keamanan siber, efisiensi operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi data yang semakin ketat.

Dikatakannya, seiring digitalisasi yang masif, volume data yang harus dikelola perusahaan meningkat drastis.

Data kini tidak hanya berfungsi sebagai aset operasional, tetapi juga menjadi sumber wawasan strategis.

Namun, pertumbuhan data digital juga menghadirkan risiko baru mulai serangan siber yang lebih canggih, termasuk ransomware dan peretasan sistem kritikal.

Kepatuhan regulasi yang kompleks, seperti UU PDP dan standar internasional NIST, yang menuntut perusahaan menerapkan proses manajemen data yang ketat.

Baca juga: ASEAN–Jepang Perluas Kolaborasi Ekonomi Digital dan Konektivitas Keuangan

"Dampaknya, organisasi kini membutuhkan solusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memaksimalkan nilai bisnis dari data melalui kecerdasan buatan (AI) dan analitik canggih," katanya.

Dalam konteks inilah, Kemitraan antara PT Synnex Metrodata Indonesia dan Cohesity jadi momentum yang tepat saat organisasi Indonesia tengah memprioritaskan investasi keamanan data.

“Kolaborasi kami akan memungkinkan perusahaan memanfaatkan manajemen data berbasis AI kelas dunia dan memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi di Indonesia,” lanjutnya.

Aliansi ini juga memperkuat ekosistem teknologi nasional melalui dukungan pemasaran dan penjualan terpadu, sehingga mempercepat adopsi solusi keamanan dan manajemen data di berbagai industri. PT Synnex Metrodata Indonesia akan memberikan dukungan menyeluruh mulai dari pra-penjualan, implementasi teknis, hingga pemberdayaan mitra di seluruh Indonesia.

Vice President Sales – ASEAN, Cohesity Lim Hsin Yin mengatakan, Indonesia merepresentasikan salah satu pasar paling dinamis di Asia Tenggara.

Baca juga: Menko Airlangga Hartarto: DEFA Jadi Pilar Transformasi Ekonomi Digital ASEAN

“Kemitraan kami dengan PT Synnex Metrodata Indonesia memungkinkan kami menghadirkan solusi keamanan dan manajemen data berbasis AI yang tidak hanya memenuhi persyaratan regulasi saat ini, tetapi juga mempersiapkan organisasi untuk inovasi digital masa depan.”
 
Sebagai bagian dari strategi globalnya, Cohesity juga meluncurkan Cohesity Aspire Partner Program, sebuah kerangka kerja terpadu untuk memperkuat kemitraan dengan mitra teknologi di Indonesia.

Program ini membuka peluang bagi mitra lokal untuk meningkatkan profitabilitas, mengembangkan aliran pendapatan baru, dan memperluas jangkauan solusi keamanan data yang terpercaya di pasar nasional.

Cohesity juga memperkenalkan Cohesity Identity Resilience, solusi baru yang memperkuat sistem Microsoft Active Directory, salah satu target utama dalam serangan siber. Inovasi ini menjadi bukti komitmen Cohesity dalam membangun ketahanan identitas dan sistem TI yang lebih tangguh.

"Dengan kemampuan AI generatif, antarmuka manajemen intuitif, serta otomasi cerdas yang mengidentifikasi ancaman dan mengoptimalkan strategi perlindungan data, Cohesity dan PT Synnex Metrodata Indonesia siap memperkuat fondasi keamanan digital Indonesia — mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved