Senin, 10 November 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Kata Banggar DPR Soal Purbaya Minta Kementerian dan Pemda Habiskan Anggaran: Selama Ini Selalu Habis

Said Abdullah mengatakan uang pemerintah daerah yang masih ada di bank ada kemungkinan berasal dari program yang belum dijalankan. 

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
ANGGARAN PEMDA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah. Ia menyebut selama dirinya di Banggar DPR, anggaran Pemda selalu habis setiap tahunnya. 
Ringkasan Berita:
  • Said mengaku selama 13 tahun di Banggar DPR, anggaran Pemda selalu habis.
  • Uang tersisa di bank kemungkinan untuk program yang belum dijalankan.
  • Purbaya meminta maaf kepada kepala daerah jika ada yang tersinggung.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah merespons soal pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang meminta kementerian dan pemerintah daerah (Pemda) menghabiskan anggarannya.

Said menyebut selama ini anggaran Pemda pasti habis.

"Selama  13 tahun di Badan Anggaran, setahu saya, pemerintah daerah itu anggarannya pasti selalu habis," ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Legislator PDIP itu mengatakan uang yang masih ada di bank ada kemungkinan berasal dari program yang belum dijalankan. 

Baca juga: Gibran Panggil Purbaya Bahas Keluhan Anggaran Pemda Dipotong, Bobby Nasution Mengadu?

"Karena daerah lagi minus anggaran, lagi membutuhkan anggaran, masa daerah akan menyimpan anggarannya. Itu kok tidak make sense, tidak masuk akal," tandasnya.

Sebelumnya, pemangkasan anggaran terhadap kementerian dan pemerintah daerah membuat Menkeu Purbaya meminta maaf.

Selain permintaan maaf, Purbaya juga meminta agar mereka bisa bekerja secara benar.

Karena seharusnya anggaran yang diberikan oleh pusat harus dihabiskan.

Ucapan Purbaya tersebut disampaikan ketika rapat dengan DPD di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

"Jadi kalau ada daerah yang tersinggung, saya mohon maaf, tapi ya kerja yang benar lah. Habisin itu duit. Kita manfaatkan maksimalkan uang yang ada," ujar Purbaya.

Purbaya menyampaikan, ketika dia safari dari satu kementerian ke kementerian lain pun, dirinya dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain.

Dia pun menegaskan tidak ingin dianggap mengintervensi kebijakan kementerian lain.

Purbaya mengeklaim hanya mendorong mereka memanfaatkan anggaran yang ada.

"Saya enggak intervensi kebijakan, saya hanya datang ke mereka, 'program Anda apa? Habisin uangnya. Apa yang bisa saya bantu?'. Kenapa? Kalau uangnya nganggur, satu, saya bayar bunga untuk yang enggak dipakai. Kedua, ekonomi lagi susah enggak kedorong," jelasnya.

"Habis itu sudah mulai di kementerian, kayaknya sudah pada sebel sama saya tuh, biar saja, hahaha, terus, tugas saya kan cuma itu," sambung Purbaya.

Tidak hanya di kementerian, Purbaya turut melihat ada dana mengendap di daerah.

Maka dari itu, Purbaya juga mendorong daerah untuk membelanjakan uang mereka.

"Habis saya lihat, daerah juga sepertinya ada uang yang bisa dimanfaatkan di sana. Saya bukannya sentimen sama daerah, saya justru ingin mereka belanjakan lebih cepat supaya ekonominya jalan, sinkron dengan kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah pusat," imbuhnya

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved