Resmikan Gedung BPIPI, Kemenperin Perkuat Peran Strategis Tingkatkan Industri Alas Kaki Nasional
Indonesia kini menempati posisi ke-6 eksportir alas kaki dunia, dimana Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar
Ringkasan Berita:
- Data BPS, jumlah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki skala kecil tercatat berjumlah 53.333 unit usaha
- Industri alas kaki nasional juga memiliki potensi pasar lokal maupun global yang harus dimaksimalkan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri alas kaki nasional merupakan salah satu subsektor unggulan yang memiliki peranan besar dalam perekonomian tanah air.
Industri alas kaki saat ini memiliki berbagai merek nasional yang mampu menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk alas kaki dalam negeri.
Berdasarkan Pangkalan Data Kekayaan Intelektual DJKI, untuk kategori alas kaki dengan periode perlindungan Kekayaan Intelektual Desember 2021 – Desember 2031, seluruhnya berjumlah 23.010 merek berstatus terdaftar dan dalam proses.
Baca juga: Kinerja Industri Tekstil dan Alas Kaki Membaik, Utilisasi Pabrik Naik Bertahap
Berdasarkan data BPS, jumlah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki skala kecil tercatat berjumlah 53.333 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 159.454 tenaga kerja.
"Sementara untuk skala menengah dan besar tercatat 737 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 571.156 tenaga kerja,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada acara Peresmian Gedung Perkantoran Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) di Sidoarjo, Selasa (4/11/2025).
Punya Potensi
Agus menyampaikan, industri alas kaki nasional juga memiliki potensi pasar lokal maupun global yang harus dimaksimalkan.
Hal ini ditunjukkan dengan kinerja ekspor alas kaki nasional pada periode Januari - Agustus 2025 tercatat sebesar 5,16 miliar dolar AS, tumbuh 11,89 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar 4,61 miliar dolar AS.
Indonesia kini menempati posisi ke-6 eksportir alas kaki dunia, dimana Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar, disusul Uni Eropa dan sejumlah negara non-tradisional yang terus berkembang.
Baca juga: Menperin Agus Gumiwang Dorong Industri Alas Kaki Manfaatkan Skema Kredit Padat Karya
“Optimisme juga tercermin dengan kinerja industri alas kaki yang tetap terjaga di tengah fluktuasi perkonomian global yang tidak menentu. Pada Triwulan II tahun 2025, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh 8,31 persen (y-on-y), jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen,” terangnya.
Menperin menyatakan, pembangunan Gedung BPIPI di Kabupaten Sidoarjo merupakan langkah nyata Kemenperin dalam memajukan industri dalam negeri. Pembangunan ini, lanjut Menperin, mengedepankan fungsi BPIPI sebagai balai yang berperan dalam peningkatan kompetensi, standardisasi dan daya saing industri alas kaki Indonesia, merupakan salah satu contoh pelaksanaan kebijakan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) oleh Kementerian Perindustrian.
Menperin juga menyampaikan SBIN adalah cetak biru industrialisasi Indonesia menuju 2045. SBIN lahir bukan sebagai kebijakan sektoral Kementerian Perindustrian semata, melainkan sebagai strategi nasional yang berakar pada visi Presiden melalui ASTA CITA dan sejalan dengan RPJPN 2025–2045.
“Terdapat empat kerangka strategis yang harus dipedomani agar industrialisasi dapat berjalan optimal, yaitu melalui industrialisasi berbasis sumber daya alam, pengembangan ekosistem industri, penguasaan teknologi, dan penerapan prinsip industri berkelanjutan,” jelas Menperin.
Keempat kerangka strategis tersebut, lanjut Menperin, hanya dapat berhasil apabila didukung dengan enabling factors yang kuat, seperti ketersediaan bahan baku, lahan industri strategis, logistik yang efisien, energi berkelanjutan, SDM kompeten, kolaborasi riset dan inovasi, serta regulasi yang adaptif dan kebijakan TKDN yang terintegrasi. Pemerintah Daerah dan Kementerian/Lembaga terkait, harus menjadi bagian yang integral dari upaya menghadirkan enabling factors pengembangan industri sesuai dengan tugas dan fungsi masing - masing.
Gedung BPIPI juga menerapkan implementasi Bangunan Gedung Hijau (BGH). Pembangunan Gedung BPIPI tersebut, bertujuan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan manfaat berkelanjutan melalui pemanfaatan hemat energi, pengolahan limbah, kualitas udara dan pencahayaan alami.
| Kembangkan Pemurnian Silika, Kemenperin dan ITB Perkuat Hilirisasi Industri Strategis |
|
|---|
| Menperin Agus Gumiwang Ungkap Pertumbuhan Industri TPT RI Semakin Positif, Serap 3,76 juta Pekerja |
|
|---|
| Menperin Usulkan Proyek Mobil Nasional Jadi PSN, Maung Disebut Siap Diproduksi Massal |
|
|---|
| Menperin Usul Mobil Nasional Jadi Proyek Strategis Nasional |
|
|---|
| Menperin Agus Gumiwang Sebut Industri Pengolahan Non-migas Serap Jutaan Tenaga Kerja, Ini Datanya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.