Setahun Prabowo-Gibran, Anak Buah Purbaya Bilang Perekonomian Nggak Jelek-jelek Amat
Febrio Nathan Kacaribu menilai setahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kinerja perekonomian yang tidak begitu jelek.
Ringkasan Berita:
- Febrio Nathan Kacaribu menilai setahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kinerja perekonomian yang tidak begitu jelek.
- Dalam beberapa indikator kinerja ekonomi, Indonesia mengungguli sejumlah negara lain.
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim stabil di kisaran 5 persen.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu menilai setahun pemerintahan Prabowo-Gibran menunjukkan kinerja perekonomian yang tidak begitu jelek.
Bahkan, menurut Febrio, dalam beberapa indikator kinerja ekonomi, Indonesia bahkan mampu mengungguli sejumlah negara lain.
"Kalau kita review sedikit dalam satu tahun terakhir pemerintahan Pak Prabowo Gibran kayaknya enggak jelek-jelek amat ya," kata Febrio dalam acara Investor Trust Economic Outlook 2026 di Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
"Ini kan sering yang menjadi perang narasi. Performance-nya secara underlying enggak jelek-jelek amat, bahkan dalam beberapa poin kita itu outperforming banyak peers kita," jelasnya.
Febrio memaparkan, pertumbuhan ekonomi nasional stabil di kisaran 5 persen. Pada kuartal I-2025, ekonomi tumbuh 4,8 persen dan meningkat menjadi 5,12 persen di kuartal II.
Sementara itu, inflasi Oktober 2025 tercatat 2,8 persen secara tahunan (year-on-year). Lalu juga IHSG disebut mencapai all time high beberapa kali, salah satunya pada 10 Oktober mencapai 8.257,9.
Selain itu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun turun signifikan menjadi 5,91 persen.
"Artinya demand terhadap bonds Rupiah itu relatif semakin dicari-cari, sehingga harganya meningkat, sehingga bunganya lebih murah," ujar Febrio.
Baca juga: Prabowo: Pakar yang Dukung Impor Pangan Pikirannya Sesat
Dari sisi perdagangan, neraca dagang Januari–September 2025 mencatat surplus sebesar 33,5 miliar dolar AS. Sementara itu, tingkat pengangguran Februari 2025 turun menjadi 4,76 persen.
Angka kemiskinan juga menurun menjadi 8,47 persen per Maret 2025 dan rasio ketimpangan (gini ratio) turun ke 0,375 pada periode yang sama.
Febrio menyoroti sektor pertanian yang disebutnya mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo.
Baca juga: Menko Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI pada Kuartal IV 2025 di Atas 5,12 Persen
"Satu hal lagi mungkin yang sering luput dari perhatian kita adalah sektor pertanian. Ini sangat dekat dengan hati Pak Presiden. Pertanian itu mempekerjakan langsung 40 juta orang. Jadi sektor terbesar employment di Indonesia," ujar Febrio.
Menurutnya, pertumbuhan sektor pertanian biasanya tidak pernah lebih dari 2 persen per tahun, tetapi tahun ini melonjak di atas 6 persen.
Produksi beras nasional pun meningkat sekitar 14 persen secara tahunan. Dari Januari hingga Oktober 2025, produksi beras tercatat 31 juta ton dan diperkirakan mencapai 34–35 juta ton hingga akhir tahun.
| Prabowo Singgung IHSG Tembus Level 8.000: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ini di Luar Dugaan |
|
|---|
| Program MBG dalam Setahun Prabowo-Gibran, Mendesak Sasar 3T |
|
|---|
| Daftar Temuan CKG di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo–Gibran, Masalah Kesehatan Bayi sampai Lansia |
|
|---|
| Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Golkar Minta Perbaiki Tata Kelola Program MBG |
|
|---|
| Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, GCP dan GAN Gelar Dialog Nasional |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.