Jumat, 7 November 2025

Produksi Beras Nasional Sepanjang Tahun Ini Diproyeksi Sebanyak 34,77 Juta Ton

Proyeksi Neraca Beras Tahun 2025 disusun Bapanas bersama kementerian/lembaga terkait, kebutuhan konsumsi beras di 2025 berkisar 30,97 juta ton.

Dok. Kementan
PRODUKSI BERAS - Produksi beras Indonesia diproyeksikan mencapai 34,77 juta ton pada tahun ini. Ada surplus 4,15 juta ton terhadap produksi beras 2024 yang berada di angka 30,62 juta ton. 

Ringkasan Berita:
  • Produksi beras Indonesia diproyeksikan mencapai 34,77 juta ton.
  • Ada surplus 4,15 juta ton terhadap produksi beras 2024 yang berada di angka 30,62 juta ton.
  • Indeks harga yang diterima petani padi pada Oktober 2025 terus meningkat dibandingkan awal 2025.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produksi beras Indonesia diproyeksikan mencapai 34,77 juta ton pada tahun ini, menjadi capaian tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ada surplus 4,15 juta ton terhadap produksi beras 2024 yang berada di angka 30,62 juta ton.

"Ini kenaikan tertinggi, stok kita tertinggi. Ini berkat kerja keras kita semua," kata Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman dikutip dari siaran pers pada Kamis (6/11/2025).

Proyeksi produksi beras Januari-Desember 2025 tersebut juga telah melampaui angka kebutuhan konsumsi beras setahun secara nasional.

Baca juga: Harga Beras Turun, 2 Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi, Dialami 23 Provinsi

Menurut Proyeksi Neraca Beras Tahun 2025 yang disusun Bapanas bersama kementerian/lembaga terkait, kebutuhan konsumsi beras di 2025 berkisar 30,97 juta ton.

Dengan begitu, ada surplus antara produksi dan konsumsi beras sebesar 3,8 juta ton.

Selain itu, peningkatan produksi beras nasional juga berdampak pada kesejahteraan petani.

Indeks harga yang diterima petani padi pada Oktober 2025 terus meningkat dibandingkan awal 2025.

Pada Januari 2025, indeks tersebut masih berada di 136,78. Lalu pada Oktober 2025 angkanya meningkat menjadi 146,24.

Kebijakan Indonesia menghentikan impor beras yang diterapkan pada 2025 juga disebut memberikan efek besar terhadap pasar internasional.

"Yang menarik adalah Indonesia berkontribusi menurunkan pangan dunia. Jadi Indonesia, petani Indonesia berkontribusi menurunkan harga beras dari sekitar 650 dollar per ton, turun menjadi 371 sekarang," ujar Amran.

"Itu karena Indonesia sebelumnya adalah importir besar. Tiba-tiba alhamdulillah berkat gagasan besar Bapak Presiden Prabowo, kita menghentikan impor," jelasnya.

Berdasarkan data perkembangan harga beras putih 5 persen (Free on Board) dari beberapa negara eksportir beras, terlihat rerata harga beras dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 masih berada di rentang harga USD 622 sampai 655 per metrik ton.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved