Sabtu, 22 November 2025

Kementerian PU dan Pemerintah Jakarta Mulai Normalisasi Sungai Ciliwung Awal 2026

Pemerintah Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memulai proses normalisasi Sungai Ciliwung pada awal 2026

Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
SUNGAI COKLAT - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di kawasan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025). Ia menyoroti kondisi sungai-sungai di Indonesia yang pernah ia datangi mayoritas tampak berwarna coklat. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

Ringkasan Berita:
  • Pembebasan lahan sudah mulai berjalan dan ditargetkan pekerjaan normalisasi sungai Ciliwung dapat dimulai pada awal tahun depan
  • Kolaborasi antara Pemerintah Jakarta dan Kementerian PU ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas aliran Sungai Ciliwung

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memulai proses normalisasi Sungai Ciliwung pada awal 2026.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan pembebasan lahan sudah mulai berjalan dan ditargetkan pekerjaan normalisasi dapat dimulai pada awal tahun depan.

"Pembebasan lahan dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta, pembuatan tanggulnya nanti oleh Kementerian PU," kata Pramono di kawasan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).

Baca juga: Bupati Bogor Koordinasikan Rencana Penghijauan DAS Ciliwung dan Cikeas

Jakarta bertanggung jawab menormalisasi dua kelurahan yang dilintasi Sungai Ciliwung

Pertama adalah Kelurahan Cililitan yang mencakup 37 bidang dengan anggaran Rp 111 miliar.

Kedua adalah Kelurahan Pengadegan yang memiliki 54 bidang dengan alokasi anggaran sekitar Rp 121 miliar. Jika dijumlahkan, total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 232 miliar.

Kolaborasi antara Pemerintah Jakarta dan Kementerian PU ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas aliran Sungai Ciliwung, serta menjadikannya lebih baik dan bersih ke depannya.

Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung akan dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada 2026.

Hal itu ditegaskan dalam rapat koordinasi yang dihadiri Dody, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, serta Gubernur Jakarta Pramono Anung, Kamis (13/3/2025).

Adapun normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari strategi pengendalian banjir Jakarta yang bersifat jangka menengah.

Baca juga: Hari Sungai Sedunia, Ormas Kepemudaan Gotong Royong Bersihkan Sungai Ciliwung di 5 Titik

Dengan langkah ini, diharapkan sekitar 40 persen potensi banjir di ibu kota bisa tertangani secara efektif.

Dody juga menegaskan bahwa upaya pengendalian banjir Jakarta tidak hanya berfokus pada normalisasi sungai, tetapi juga dilakukan secara struktural dan non-struktural.

Beberapa proyek yang sudah berjalan meliputi pembangunan dua bendungan kering (dry dam) di Sukamahi dan Ciawi, Kabupaten Bogor, serta Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa berdiameter 3,5 meter.

Dody menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan segala aspek teknis dan anggaran telah siap, sehingga setelah lahan dibebaskan, pengerjaan dapat langsung dilakukan tanpa hambatan.

“Untuk normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 km, saat ini sudah diselesaikan sepanjang 17,14 km. Sisanya, sepanjang 16,55 km, masih belum dikerjakan," ujar Dody.

"Kami membutuhkan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bidang sebanyak 5.353 bidang. Ini menjadi prioritas kami dalam waktu dekat,” sambungnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved