Kamis, 21 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Suhu Mekkah Capai 50 Derajat Celcius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Simpan Energi untuk Puncak Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah haji Indonesia menyimpan energinya untuk menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

MEDIA CENTER HAJI/2025
MENUJU PUNCAK HAJI 2025 - Jemaah haji dari seluruh dunia mulai memadati area Masjidil Haram menyusul kian dekatnya puncak haji di Armuzna. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau jemaah haji Indonesia menyimpan energinya untuk menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

Terutama saat jemaah haji melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina mulai 8 Dzulhijjah nantinya. 

Maklumat ini disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui rapat koordinasi Kementeri Haji dan Umrah Arab Saudi bersama seluruh petugas kloter Indonesia pada Rabu (28/5/2025). 

Maklumat tersebut di antaranya berisi:

Baca juga: Cerita Cici Novikana, Tukang Bubur Naik Haji Asal Kolaka, Pergi ke Tanah Suci Berawal dari Bercanda

1. Jam Larangan Keluar Tenda di Arafah dan Mina

Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi merangkap Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyebut jemaah dilarang keluar tenda Arafah dan Mina pukul 10.00–16.00 WAS.

“Larangan ini bertujuan melindungi jemaah dari suhu ekstrem yang bisa capai 50 derajat saat Armuzna,” kata Muchlis M Hanafi saat jumpa pers di Kantor Daker Makkah usai rapat berlangsung.

2. Jemaah Tak Boleh Sendiri, Wajib Ikuti Jadwal Pergerakan Resmi

Kedua, jemaah wajib mengikuti jadwal pergerakan resmi sesuai pembagian dari syarikah masing-masing.

Jemaah dilarang bergerak sendiri atau tak sesuai rute yang ditentukan. 

Hal ini dilakukan demi menciptakan ketertiban dan menghindari kepadatan di rute tertentu yang berpotensi menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.

Baca juga: Kemenag Pastikan Arab Saudi Tutup Proses Pemvisaan Jemaah Haji Sudah Ditutup

3. Aturan Penyembelihan Hewan Kurban

Ketiga, penyembelihan hewan hanya boleh lewat program resmi Adahi milik pemerintah Arab Saudi.

Penyembelihan di luar program Adahi, termasuk melalui calo, dilarang keras.

4. Jadwal Lempar Jumrah

Pelaksanaan lontar jumrah harus mengikuti jadwal resmi dari syarikah masing-masing.

5. Wajib Bawa Kartu Nusuk

Seluruh jemaah wajib membawa dan menjaga kartu Nusuk selama puncak haji.

Petugas harus memastikan tidak ada jemaah kehilangan kartu tersebut.

Baca juga: Tenaga Ahli Menteri Agama Apresiasi Pelayanan PPIH, Bangga dengan Semangat Para Jemaah Haji

6. Jaga Kesehatan, Jemaah Diimbau Pakai Masker

Keenam, jemaah diimbau menjaga kesehatan selama puncak haji di Armuzna.

Jemaah diminta memakai masker, membawa payung, dan rajin cuci tangan dengan hand sanitizer.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan