Rabu, 3 September 2025

Ibadah Haji 2025

Jelang Puncak Haji, Layanan Bus Shalawat Dihentikan Sementara Mulai 1 Juni 2025

Bus Shalawat dihentikan sementara operasionalnya menjelang puncak Ibadah Haji 2025.

MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025
BUS SHALAWAT - Bus shalawat di Terminal Syib Amir Mekah siaga antar-jemput jamaah haji Indonesia ke Masjidil Haram yang tinggal di wilayah Raudhah dan Syisah. Terminal lainnya adalah Ji’ad dan Jabal Kakbah. Jemaah diminta memerhatikan jadwal bus shawalat terutama saat salat Jumat perdana di Masjidil Haram pada Jumat (16/5/2025). Bus Shalawat dihentikan sementara operasionalnya menjelang puncak Ibadah Haji 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Puncak ibadah Haji akan segera tiba.

Yaitu tepatnya pada 9 Zulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025.

Namun menjelang puncak Ibadah Haji 2025, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberitahukan bahwa layanan bus Shalawat harus dihentikan operasionalnya secara sementara mulai Minggu, 1 Juni 2025, pukul 12.00 WAS.

Keputusan ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim.

Arfi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil lantaran untuk persiapan  mobilisasi jemaah menuju lokasi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

Seluruh armada bus akan dialihkan untuk mendukung kelancaran pergerakan jemaah pada fase penting tersebut.

Arfi kemudian mengatakan layanan bus shalawat direncanakan akan kembali beroperasi pada Selasa, 10 Juni 2025 atau 14 Zulhijjah 1446 H, mulai pukul 00.00 dini hari WAS, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Imbauan untuk Jemaah

Dengan adanya penghentian sementara ini, PPIH mengimbau agar para jemaah lebih banyak beribadah di hotel dan tidak memaksakan diri menuju Masjidil Haram.

“Kami memahami keinginan jemaah untuk beribadah langsung di Masjidil Haram, tetapi kami mohon agar sementara waktu beribadah dari hotel masing-masing. Fokuskan pada persiapan ibadah puncak,” tutur Arfi.

Ia menyarankan agar jemaah mengisi waktu dengan kegiatan ibadah ringan seperti zikir, membaca Al-Qur’an, memperdalam manasik haji, atau memahami makna spiritual dari ibadah haji.

Sebagai informasi, Bus Shalawat menjadi fasilitas utama yang disediakan oleh Kementerian Agama RI bagi jemaah Haji selama berada di Makkah.

Baca juga: Jumat Ini Operasional Bus Shalawat Dibatasi, Jemaah Diimbau ke Masjidil Haram Sebelum Jam 7 Pagi

Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam penuh.

Terdapat 32 unit bus Shalawat yang didesain ramah disabilitas. 

Layanan bus Shalawat akan menggunakan terminal-terminal berbeda berdasarkan lokasi hotel.

Makanan Siap Saji untuk Masa Armuzna

Selain penghentian layanan bus, PPIH juga mengganti sistem distribusi makanan kotak dengan makanan siap saji untuk jemaah pada masa Armuzna.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan