Jumat, 5 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mossad Sewa Agen Keamanan Iran Tanam Bom di Tempat Ismail Haniyeh Menginap, Diduga Ada Pengkhianat

Dalam kejadian ini diduga ada pengkhianat atau mata-mata Israel yang menyusup ke dalam agen keamanan Iran.

Penulis: Hasanudin Aco
ATTA KENARE / AFP
Seorang wanita Iran berjalan melewati poster yang menampilkan potret (kiri-kanan) kepala intelijen militer Israel Jenderal Amos Yedlin, kepala Mossad Meir Dagan dan Menteri Pertahanan Ehud Barak saat upacara anti-Israel di Teheran pada 9 Maret 2008. 

Seperti diketahui Ismail Haniyeh melakukan perjalanan ke ibu kota Iran, Teheran, untuk menghadiri pelantikan Presiden  Iran yang baru Masoud Pezeshkian.

Wisma Dilindungi Garda Revolusi Iran

Ia ditempatkan di wisma tamu yang dikelola dan dilindungi oleh Korps Garda Revolusi Islam di lingkungan kelas atas di Teheran utara.

Ismail Haniyeh sering menginap di wisma tamu tersebut jika berkunjung ke Teheran.

Para pejabat mengatakan kepada NYT bahwa bom itu diledakkan dari jarak jauh setelah dipastikan bahwa Ismail Haniyeh berada di dalam kamarnya di wisma tamu.

Ledakan menyebabkan Ismail Haniyeh tewas di tempat bersama seorang pengawalnya.

Ledakan itu mengguncang gedung, memecahkan beberapa jendela, dan menyebabkan runtuhnya sebagian dinding luar.

Iran disebut-sebut memiliki jaringan pertahanan berlapis paling kompleks di Timur Tengah.

Surat kabar Qatar al-Arabi al-Jadid mengutip sumber Hamas yang mengungkapkan bahwa wisma di Teheran utara berada di bawah pengelolaan IRGC.

Di sinilah Ismail Haniyeh menginap sementara.

Delegasi organisasi Jihad Islam Palestina, termasuk Sekretaris Jenderal Ziyad al-Nakhalah, tinggal di gedung yang sama dengan Haniyeh tetapi di lantai yang berbeda.

Segera setelah kejadian, spekulasi berpusat pada kemungkinan serangan rudal Israel berpresisi menggunakanjet siluman F-35.

Al-Mayadeen, media berita yang berafiliasi dengan Hizbullah yang sebelumnya memberitakan hal itu.

Warga Israel di Luar Negeri Diingatkan Waspada

Sementara itu untuk mengantisipasi serangan balasan dari Iran dan Hizbullah yang marah atas tewasnya Ismail Haniyeh, Dewan Keamanan Nasional Israel telah memperingatkan warga Israel agar tidak melakukan perjalanan ke sekitar 40 negara.

Ke-40 negara dimaksud berada pada tingkat ancaman sedang atau tinggi.

Tidak disebutkan 40 negara mana saja dimaksud namun diserukan kepada warga Israel di tempat lain untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra, termasuk menghindari menampilkan identitas Israel atau Yahudi, menjelang tanggapan Iran yang diperkirakan akan terjadi terhadap beberapa pembunuhan awal minggu ini.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan