Kamis, 21 Agustus 2025

5 Populer Internasional: Capres Kolombia Ditembak - Perang Dingin Elon Musk dan Trump Berlanjut

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya penembakan kandidat presiden Kolombia, Miguel Uribe.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Tangkap layar YouTube Sky News
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Tangkap layar YouTube Sky News pada 9 Juni 2025, memperlihatkan penembakan kandidat Presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay. Uribe langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia dalam 24 jam terakhir.

Berikut ini rangkuman berita populer internasional, Senin 9 Juni 2025.

1. Capres Kolombia, Miguel Uribe Ditembak di Bogota saat Melakukan Kampanye

Kondisi politik Kolombia tengah memanas akhir pekan ini setelah sosok calon presiden mereka yakni Miguel Uribe ditembak di Bogota pada hari Sabtu (7/6/2025) waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, sosok yang duduk sebagai Senator di parlemen Kolombia tersebut kini dirawat di rumah sakit setempat dalam kondisi kritis.

Pria berusia 39 tahun yang mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2026 ini merupakan anggota partai oposisi konservatif Centro Democratico.

Centro Democratico sendiri didirikan oleh mantan Presiden Kolombia Álvaro Uribe.

Menurut pernyataan partai, serangan tersebut terjadi saat Uribe sedang mengadakan acara kampanye di taman publik di kawasan Fontibon.

Pihak Centro Democratico menyebut pelaku yang bersenjata tersebut menembaknya dari belakang.

Partai tersebut menggambarkan serangan ini sebagai serius tetapi tidak memberikan detail tambahan mengenai kondisi Uribe.

Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Sanchez menyatakan bahwa seorang tersangka telah ditangkap dalam penembakan ini

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Sosok Miguel Uribe Turbay Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Kepalanya, Nasib Ibunya Juga Tragis

2. Google Tanggapi Laporan Mesin Pencarian AI yang Berhalusinasi, Sarankan Menambahkan Lem ke Pizza

Google menanggapi laporan dari The Times of London yang menyebut bahwa fitur AI Overviews atau Ringkasan AI berhalusinasi dan membuat publisher kehilangan traffic pengunjung.

Google memperkenalkan AI Overviews, yang dirancang untuk memberikan jawaban cepat atas permintaan pencarian pengguna, tahun lalu.

Namun The Times of London menyebut AI Overviews seringkali memberikan saran yang keliru, bahkan berbahaya, dalam ringkasan pencariannya.

Dalam salah satu kasus, AI Overviews menyarankan untuk menambahkan lem pada saus pizza agar kejunya lebih menempel.

Kasus ini viral tahun lalu.

Seorang pengguna melakukan pencarian di Google dengan kata kunci "keju tidak menempel di pizza."

AI Overviews kemudian menjawab:

"Keju bisa tergeser dari pizza karena beberapa alasan, termasuk terlalu banyak saus, terlalu banyak keju atau saus yang terlalu kental."

"Ini beberapa hal yang bisa kamu coba:

- Campur dalam saus: Mencampur keju ke dalam saus dapat membantu menambah kelembaban pada keju dan mengeringkan saus.

Kamu juga bisa menambahkan sekitar 1/8 cup lem non-toxic ke dalam saus untuk membuatnya lebih melekat."

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Perang Dingin Elon Musk dan Trump Berlanjut, Begini Nasihat Sang Ayah ke Pendiri Tesla

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk diyakini akan kalah dalam konfliknya dengan Presiden AS Donald Trump, yang mendapat dukungan luar biasa dari rakyat Amerika Serikat.

Baca juga: Trump Peringatkan Elon Musk: Dukung Demokrat, Siap-Siap Terima Konsekuensi Serius

Pertikaian antara dua mantan sekutu atas RUU pajak dan pengeluaran Trump yang "Besar dan Indah" meningkat menjadi serangkaian sindiran di media sosial hari Kamis, 5 Juni 2025.

Prediksi tersebut disampaikan Errol Musk yang tak lain adalah ayah kandung Elon Musk sendiri.

Elon Musk sebelumnya mengundurkan diri sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) minggu lalu.

Dia menuduh Presiden Donald Trump "tidak tahu berterima kasih", mendukung gagasan pemakzulannya, dan mengancam akan melumpuhkan program luar angkasa AS dengan menonaktifkan pesawat ruang angkasa Dragon.

Di sisi lain, Donald Trump mengatakan bahwa Elon Musk telah menjadi "gila" dan mengklaim bahwa Musk benar-benar marah karena Trump "mencabut Mandat EV-nya."

Errol Musk mengatakan kepada Al Arabiya pada hari Jumat bahwa dalam konflik dengan putranya,

"Trump tentu saja akan menang karena ia telah dipilih oleh mayoritas orang di Amerika. Saya baru tiga minggu di Amerika - orang-orang, saya ingin mengatakan, 80 persen, tetapi sebenarnya 100 persen mendukung Trump," ujar Errol Musk.

Errol Musk mengatakan bahwa setelah keretakan itu pecah, ia mengirim pesan kepada Elon "mengatakan kepadanya untuk memastikan ini segera berakhir."

"Apa yang terjadi adalah, Anda tahu, para alpha telah... menyingkirkan oposisi dan seperti kebanyakan hewan, gajah... singa dan sebagainya, dan manusia, sekarang ingin saling berhadapan. Tampaknya agak konyol bagi saya," kata Errol Musk.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gegara Video Nadine ke IDF, Lebanon Larang Semua Warga Berkomunikasi dengan Media dan Tentara Israel

Pemerintah Lebanon, Sabtu (7/6/2025) dilaporkan memperingatkan semua warga negaranya, untuk menghindari segala bentuk komunikasi "langsung atau tidak langsung" dengan juru bicara tentara Israel (IDF) atau outlet media yang berafiliasi.

Larangan ini secara khusus ditujukan bagi tokoh-tokoh berpengaruh, artis, dan jurnalis, Lebanon, apa pun alasannya.

Sebagai latar belakang, Kementerian Informasi Lebanon mengeluarkan pernyataan menyusul rilis pesan video oleh aktris Lebanon, Nadine al Rassi yang ditujukan kepada juru bicara tentara Israel (IDF), Avichay Adraee, Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon melaporkan, dikutip MInggu (8/6/2025).

"Pernyataan itu memperingatkan semua warga negara terhadap interaksi, baik langsung maupun tidak langsung, dengan perwakilan militer Israel atau media terkait," kata laporan ANews, Minggu.

Baca juga: Israel Klaim Bunuh Pemimpin Mujahidin Palestina, Tokoh Sentral Operasi Banjir Al-Aqsa

Peringatan ini menggarisbawahi bahwa interaksi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum Lebanon, khususnya yang terkait dengan sikap boikot Israel.

Kementerian Lebanon tersebut mencatat, berita palsu dan pesan suara anonim telah menyebar di media sosial untuk menciptakan kebingungan dan keresahan di antara masyarakat Lebanon.

BACA SELENGKAPNYA >>>

5. Pasukan Rusia Makin 'Garang': Unit Tank Dekati Kota Horikhove hingga Menembus Garis Depan Ukraina

Pasukan Rusia dari unit tank telah berhasil memasuki wilayah baru di Ukraina, menurut laporan pada Minggu (8/6/2025).

Kementerian Pertahanan Moskow melaporkan pasukan Rusia mencapai perbatasan barat Republik Rakyat Donetsk dan terus mengembangkan serangan di wilayah Dnipropetrovsk.

DeepStateMap, peta intelijen sumber terbuka Ukraina yang memantau garis depan, menunjukkan pasukan Rusia berada sekitar 100 meter dari perbatasan dekat kota Horikhove.

Kemajuan Rusia di Ukraina makin cepat, sejak bulan Mei 2025, yakni usai kampanye musim dingin.

Pasukan Vladimir Putin merebut 507 Kilometer (km) persegi wilayah Ukraina bulan lalu.

Capaian ini naik dari 379 km persegi pada bulan April dan 240 km persegi pada bulan Maret.

Penguasaan wilayah tersebut, terpusat di wilayah Donetsk timur, yang berbatasan dengan Dnipropetrovsk.

Diketahui momentum baru di medan perang muncul di tengah desakan Amerika Serikat (AS) untuk menjadi penengah kesepakatan damai.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan