Senin, 1 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ancaman Serangan Balasan Iran Bikin Negara Arab Ketar-ketir, Armada ke-5 AS di Bahrain Jadi Target

Negara-negara tetangga Iran di Arab, termasuk Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Oman, ketar-ketir menanti respons Teheran

HandOut/IST
SERANGAN BALASAN IRAN - Rudal Iran. Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Oman meminta Iran menahan diri dan memperingatkan Teheran tentang implikasi yang menghancurkan bagi wilayah itu.  

Ketika ditanya tentang kemungkinan menutup Selat Hormuz, ia menjawab Iran memiliki "berbagai pilihan yang tersedia."

Bahkan Menlu Iran ini menambahkan, "Saya tidak tahu berapa banyak ruang yang tersisa untuk diplomasi."

Armada ke-5 AS jadi sasaran

Satu di antara yang jadi target potensial adalah Armada ke-5 Angkatan Laut AS, yang berkantor pusat di Naval Support Activity Bahrain, di Pelabuhan Mina Salman, Manama. 

Pangkalan ini adalah pusat komando untuk operasi angkatan laut AS di Teluk Persia, Laut Arab, Laut Merah, dan sebagian Samudra Hindia. Nilai strategisnya terletak pada pengamanan dua titik rawan pengiriman yang vital: Selat Hormuz dan Bab el-Mandeb.

NSA Bahrain juga menjadi tuan rumah Komando Pusat Angkatan Laut AS (NAVCENT). Komando ini mendukung 15.000 personel di laut dan lebih dari 1.000 staf di darat. 

Misi utamanya meliputi patroli antipembajakan, pencegatan penyelundupan, dan kebebasan navigasi di perairan yang kaya minyak.

Pangkalan ini juga menjadi rumah bagi kapal perang besar, kapal logistik, kapal antiranjau, dan detasemen Penjaga Pantai AS. 

Awalnya dibangun dan dioperasikan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada tahun 1920-an, situs ini telah menjadi benteng militer AS sejak Perang Dunia II.

Amerika Serikat mengoperasikan jaringan pangkalan yang luas di seluruh Teluk dan Timur Tengah yang lebih luas. Ini termasuk:

  • Pangkalan Udara Al Udeid Qatar, instalasi militer AS terbesar di wilayah tersebut, yang menampung Wing Ekspedisi Udara ke-379 dan unsur-unsur CENTCOM.
  • Pangkalan Udara Ali Al Salem Kuwait, yang menampung Wing Ekspedisi Udara ke-386.
  • Pangkalan Udara Prince Sultan Arab Saudi dan Desa Eskan, yang merupakan kunci bagi pelatihan angkatan udara dan personel Amerika.
  • Pangkalan Udara Al Dhafra UEA, yang menampung pesawat nirawak MQ-9 Reaper dan Pusat Perang Udara Teluk.
  • Pangkalan Udara Al-Harir dan Al Asad Irak, keduanya secara historis menjadi sasaran milisi yang didukung Iran.
  • Pangkalan Udara Muwaffaq Salti Yordania, yang ditingkatkan pada tahun 2018, digunakan bersama oleh pasukan Jerman dan Belanda.

Respons Iran mungkin tidak terbatas pada rudal saja. Teheran juga dapat menggunakan sekutu regionalnya untuk menyerang secara tidak langsung.

Dampak ekonomi

Poros Perlawanan Iran mencakup kelompok bersenjata di Yaman, Irak, dan Lebanon. 

Sementara Hizbullah telah menderita kerugian besar akibat serangan Israel, Houthi tetap beroperasi dan mengancam akan melanjutkan serangan Laut Merah jika AS memasuki perang.

Pada tahun 2019, pesawat nirawak Houthi—yang dilaporkan didukung Iran—melumpuhkan dua fasilitas minyak utama Saudi. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan