Senin, 1 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ancaman Serangan Balasan Iran Bikin Negara Arab Ketar-ketir, Armada ke-5 AS di Bahrain Jadi Target

Negara-negara tetangga Iran di Arab, termasuk Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Oman, ketar-ketir menanti respons Teheran

HandOut/IST
SERANGAN BALASAN IRAN - Rudal Iran. Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Oman meminta Iran menahan diri dan memperingatkan Teheran tentang implikasi yang menghancurkan bagi wilayah itu.  

Serangan singkat itu memangkas separuh produksi minyak Saudi, yang menunjukkan kemampuan Iran untuk mengganggu aliran energi global tanpa konfrontasi langsung.

Iran sekarang dapat menerapkan strategi serupa di seluruh Teluk. Infrastruktur energi penting di Qatar, UEA, dan Arab Saudi tetap rentan.

Dan ada satu pengungkit lainnya: Selat Hormuz.

Titik Vital

Sekitar 20% minyak dunia melewati perairan sempit ini. Pada kondisi tersulitnya, Selat Hormuz hanya selebar 33 kilometer.

Iran telah menyebarkan ribuan ranjau laut dan speedboat di sepanjang pantainya. Rudal dari garis pantainya—atau dari kelompok sekutu seperti Houthi—dapat menghentikan lalu lintas sepenuhnya.

Bahkan penutupan sementara akan membuat harga minyak melonjak dan memicu tekanan internasional terhadap Washington dan Tel Aviv. 

Armada ke-5 AS, yang ditempatkan hanya beberapa mil jauhnya di Bahrain, telah berjanji untuk menjaga selat itu tetap terbuka. Namun, insiden apa pun dapat memicu kejatuhan ekonomi global.

Iran memiliki beberapa pilihan. Iran dapat menyerang pangkalan AS secara langsung. Iran dapat melumpuhkan rute minyak dan rantai pasokan global. 

Iran juga dapat mengaktifkan proksinya. Atau, Iran dapat menghentikan semua kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional dan menarik diri dari Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.

Menurut IAEA dan intelijen AS, Iran tidak memiliki program nuklir militer yang terorganisasi sejak 2003. Namun, negara itu masih memperkaya uranium hingga 60%—sebuah langkah teknis yang menjauh dari tingkat senjata.

Dan dengan fasilitas nuklirnya yang rusak, Teheran mungkin merasa tidak ada lagi yang bisa hilang.

Amerika Serikat dan Israel masih memiliki keunggulan militer yang jelas. Namun, sejarah menunjukkan bahwa keunggulan tidak selalu menjamin keamanan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan