Pengawal Kim Jong Un Lap Kursi dan Meja Bekas Tempat Duduk Agar Tak Ada Rambut Tertinggal

TRIBUNNEWS.COM, CHINA -  Inilah momen ketika pengawal Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membersihkan semua perabotan yang disentuh sang pemimpin besar.

Pengawal berbadan tegap itu juga menyingkirkan gelas bekas minuman Kim Jong Un.

Tujuannya untuk menghilangkan semua jejak DNA Kim Jong Un setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tempat itu.

Kim Jong Un bertemu dengan Vladimir Putin, Rabu (3/9/2025) kemarin, setelah parade militer besar-besaran di  Beijing.

Dalam video yang diunggah di Telegram, dua staf termasuk pengawal terlihat dengan cemas melap sampai bersih sandaran kursi tempat Kim duduk dan mengambil gelas minumnya di atas nampan.

Pengawal itu juga diduga hendak memastikan agar tidak ada jejak rambut rontok dari sang pemimpin yang tertinggal di tempat itu.

Ya, rambut juga bisa dipakai untuk bahan tes DNA.

Seorang pria membersihkan kursi kayu dan bahkan meja di sebelahnya. 

"Staf itu mendampingi kepala DPRK dengan hati-hati menghancurkan semua jejak keberadaan Kim," demikian jurnalis Rusia Alexander Yunashev melaporkan di saluran Telegramnya Yunashev Live.

"Mereka mengambil gelas yang digunakannya untuk minum, menyeka kain pelapis kursi dan bagian-bagian perabotan yang disentuh pemimpin Korea."

"Bagian resmi pertemuan berakhir, Putin dan Kim meninggalkan kantor dengan sangat puas dan pergi minum teh dalam suasana yang lebih santai."

Kotorannya Juga Dibawa Pulang

Ini bukan pertama kali Kim Jong Un melakukan itu.

Pengawal Kim Jong-un selalu membawa toilet pribadi ke mana pun dia bepergian.

Sang pengawal akan membawa kotoran Kim Jong Un pulang ke Korea setelah bepergian ke luar negeri.

Ulasan Business Insider beberapa waktu lalu mengatakan dari kotoran manusia bisa diketahui kondisi kesehatan Kim Jong Un, apakah dia menderita penyakit atau baik-baik saja.

Kondisi kesehatan Kim Jong Un bisa digunakan negara lain terutama lawannya sebagai senjata untuk menerapkan kebijakan luar negeri.

Kebiasaan Kim Jong-un membawa toilet pribadi ke mana pun juga  terkuak lewat laporan Daily NK di 2015.

Laporan tersebut mengatakan toilet itu tak hanya ada di kereta pribadinya, tetapi juga di mobil yang berukuran kecil dan menengah yang digunakan oleh Kim Jong Un.

Bahkan juga di kendaraan khusus yang didesain untuk di daerah pegunungan atau salju.

Surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo mengungkapkan kenapa Kim Jong-un harus membawa toilet pribadi saat bepergian.

Pembelot Korea Utara yang juga mantan anggota Unit Komando Penjaga Korea Utara Lee Yun-keol mengonfirmasikan adanya toilet khusus Kim Jong-un.

“Dibanding menggunakan toilet umum, pemimpin Korea Utara memiliki toilet pribadi yang mengikutinya ke mana ia bepergian,” tuturnya dilansir dari Business Insider.

“Kotoran sang pemimpin berisi informasi mengenai status kesehatannya, sehingga mereka tak boleh ditinggalkan,” tambahnya.

Tak hanya Kim Jong Un, Vladimir Putin juga melakukan itu.

Baca selengkapnya :  Kim Jong-Un dan Vladimir Putin, Bawa Toilet Pribadi Saat ke Luar Negeri, Takut Kotorannya Diambil

Kim dan Putin Bertemu

Setelah parade militer di China kemarin, Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan dengan mobil yang sama menuju wisma tamu negara untuk melakukan diskusi bilateral pribadi.

"Jika ada sesuatu yang dapat atau harus saya lakukan untuk Anda dan rakyat Rusia, saya menganggapnya sebagai tugas saya sebagai kewajiban persaudaraan," kata Kim kepada Putin.

Putin menyapa Kim dengan sebutan "Kepada Yang Terhormat Ketua Negara" dalam bahasa Rusia dan menyampaikan salam hangatnya. 

Kedua negara terikat oleh perjanjian pertahanan bersama tahun 2024 dan keduanya menghadapi sanksi internasional yang berat - Rusia atas perangnya dan Korea Utara atas program senjata nuklirnya. 

"Akhir-akhir ini, hubungan antara negara kita telah menunjukkan karakter yang istimewa, saling percaya, dan bersahabat, serta karakter yang bersekutu," ujar Putin, seraya  memuji pasukan khusus Korea Utara yang dikerahkan untuk membantu pasukan Rusia.

"Tentara Anda bertempur dengan gagah berani dan heroik," ujarnya dikutip dari Dailymail.co.

Pasukan Korea Utara membantu Moskow awal tahun ini untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah barat Rusia, Kursk.

'Saya ingin mencatat bahwa kami tidak akan pernah melupakan pengorbanan yang telah diderita oleh angkatan bersenjata Anda dan keluarga prajurit Anda,' kata Putin.

Kunjungan ke Beijing, perjalanan pertama Kim yang diketahui ke China sejak pandemi, menawarkan pemimpin Korea Utara yang tertutup itu kesempatan pertamanya untuk bertemu Putin dan Xi bersama-sama, serta berbaur dengan lebih dari dua lusin pemimpin nasional lainnya yang menghadiri acara tersebut .

Menurut Pul Pervogo, akun media sosial yang banyak melaporkan kegiatan Alexander Lukashenko, Kim berbicara kepada presiden Belarusia sebelum parade dan mengundangnya untuk mengunjungi Pyongyang.

Park Won-gon, pakar Korea Utara di Universitas Wanita Ewha di Seoul, menyebut kunjungan itu sebagai kemenangan propaganda besar bagi Kim.

"Hanya berdiri dan berjalan berdampingan dengan Xi Jinping dan Putin. Adakah cara yang lebih baik baginya untuk menunjukkan statusnya kepada dunia dan rakyatnya?"