Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1352: Pokrovsk Dikepung, Kyiv Akui Situasi Kian Genting
Pertempuran jalanan berkecamuk di Pokrovsk, Prajurit Ukraina mengatakan pasukan Rusia kini hadir di setiap distrik kota Pokrovsk.
Ringkasan Berita:
- Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.352 pada Kamis (6/11/2025). Konflik yang berakar sejak bubarnya Uni Soviet ini terus menelan korban dan memperburuk ketegangan global.
- Terbaru, pasukan Rusia memperketat cengkeraman di Pokrovsk, sementara Kyiv mengakui situasi semakin kritis.
- Di sisi lain, Bulgaria bersiap mengambil alih kilang Lukoil, Polandia godok impor gas AS, dan Angelina Jolie melakukan kunjungan mendadak ke Kherson.
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-1352 pada Kamis (6/11/2025).
Konflik berkepanjangan ini berakar dari ketegangan yang muncul sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.
Sejak Ukraina memproklamasikan kemerdekaannya, hubungannya dengan Moskow kerap diwarnai perebutan pengaruh politik dan saling curiga.
Situasi memanas pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.
Tak lama kemudian, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung kelompok separatis di wilayah Donbas.
Ketegangan tersebut akhirnya meledak menjadi perang terbuka pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Kini pertempuran sengit tengah berlangsung di kota Pokrovsk, Ukraina timur.
Pasukan Rusia dilaporkan memperkuat posisi mereka dan bergerak di hampir seluruh distrik kota.
Prajurit Ukraina, Artem Karyakin, mengatakan kehadiran pasukan Moskow kini terlihat di setiap sudut Pokrovsk.
Perang ini tak lagi sekadar soal perebutan wilayah, melainkan juga pertarungan narasi, legitimasi politik, dan masa depan tatanan dunia.
Banyak pihak menilai akar konflik masih sangat dalam, sementara jalan menuju perdamaian tampak masih jauh dari jangkauan.
Berikut perkembangan terbaru dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.352:
1. Bulgaria Siap Ambil Alih Kilang Lukoil
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1349: Ukraina Gagal Dapat Rudal Tomahawk, Serang Pelabuhan Minyak Rusia
Bulgaria bersiap mengambil alih kendali kilang minyak Burgas milik Lukoil dan menjualnya kepada pemilik baru setelah perusahaan minyak Rusia itu terkena sanksi Amerika Serikat (AS), The Guardian melaporkan.
Menurut laporan media Bulgaria, Burgas merupakan satu-satunya kilang minyak di negara tersebut dan berisiko ditutup akibat sanksi itu.
Amerika Serikat bergabung dengan Inggris bulan lalu dalam menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Lukoil dan Rosneft, atas perang yang dilancarkan Vladimir Putin di Ukraina.
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Kilang China Pangkas Impor Minyak Rusia Jelang Sanksi Baru AS, Harga Minyak ESPO Anjlok |
|---|
| Ukraina Membalas, Serangan Drone Hantam Kilang Minyak Tertua Rusia Berkapasitas 4,8 Juta Metrik Ton |
|---|
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1349: Ukraina Gagal Dapat Rudal Tomahawk, Serang Pelabuhan Minyak Rusia |
|---|
| Puluhan Ribu Warga Ukraina Tanpa Listrik di Musim Dingin Gegara Amukan Drone Rusia |
|---|
| Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.