Senin, 17 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Campur Tangan, Lobi Presiden Israel Lewat Surat Agar Netanyahu Diampuni Dari Jerat Korupsi

Trump desak Presiden Israel beri pengampunan penuh untuk Netanyahu dari kasus korupsi. Langkah ini menuai kontroversi dan tudingan intervensi politik.

YouTube FOX 5 New York
PERDAMAIAN DI GAZA - Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers pada hari Senin (29/9/2025) di Gedung Putih. Donald Trump desak Presiden Israel beri pengampunan penuh untuk Netanyahu dari kasus korupsi. Langkah ini menuai kontroversi dan tudingan intervensi politik. 

Kantor Presiden Herzog menanggapi surat Trump secara diplomatis, menyatakan menghormati Trump dan dukungannya terhadap Israel, namun menegaskan bahwa setiap permintaan pengampunan harus diajukan secara resmi oleh terdakwa atau keluarganya sesuai hukum yang berlaku.

Sejauh ini, belum ada tanda-tanda Netanyahu atau keluarganya mengajukan permintaan tersebut.

Di sisi lain, oposisi Israel mengecam langkah Trump. Mantan Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan bahwa Israel adalah negara berdaulat, dan tidak seharusnya menerima tekanan dari pemimpin asing, bahkan dari sekutu dekat seperti Amerika Serikat.

Para pengamat juga menilai langkah tersebut bukan sekadar bentuk solidaritas pribadi, melainkan bagian dari strategi politik Trump untuk memperkuat citranya di kalangan konservatif pro-Israel.

Latar Belakang Kedekatan Politik Trump–Netanyahu

Sebagai informasi hubungan erat antara Trump dan Netanyahu sudah terjalin sejak masa pemerintahan Trump di Gedung Putih di tahun 2017.

Selama empat tahun kepemimpinannya, Trump dikenal sebagai sekutu paling kuat Israel di panggung internasional.

Pada 2017, ia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel — keputusan yang mengubah arah diplomasi AS di Timur Tengah dan menuai pujian besar dari kubu konservatif.

Langkah berani tersebut diikuti dengan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sekaligus memperkuat posisi Netanyahu di dalam negeri.

Trump juga menjadi arsitek utama Abraham Accords, kesepakatan damai bersejarah antara Israel dan beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.

Sementara Netanyahu saat itu tampil sebagai mitra strategis utama Washington dan kerap memuji Trump sebagai “teman sejati Israel.”

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved