Konflik Rusia Vs Ukraina
NATO Ragu Perang Rusia Berakhir Tahun Ini, Kecuali Ukraina Segera Negosiasi
Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-1.364, NATO memprediksi perang Rusia tidak akan berakhir tahun ini jika Ukraina belum mau negosiasi.
Sebagai reaksi, Rusia menganeksasi Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan kepada kelompok separatis di Donetsk serta Luhansk, sehingga memicu konflik bersenjata di wilayah Donbas.
Puncak ketegangan terjadi pada Februari 2022 ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina dengan alasan untuk memberantas kelompok neo-Nazi di Kyiv, melindungi warga keturunan Rusia di Donbas, serta mencegah Ukraina bergabung dengan NATO yang dianggap mengancam keamanan Rusia.
Sementara itu, Ukraina memperoleh dukungan luas dari Amerika Serikat dan negara-negara anggota NATO berupa bantuan senjata serta dukungan militer untuk menghadapi agresi tersebut.
Dalam perkembangannya, di bawah ini sejumlah kabar terbaru perang Rusia–Ukraina.
-
Ukraina akan Beli 100 Jet Rafale Prancis
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menandatangani surat pernyataan minat untuk membeli hingga 100 pesawat tempur Rafale, drone, sistem pertahanan udara, dan peralatan penting lainnya dari Prancis selama 10 tahun ke depan.
Pernyataan itu sebagai bagian dari upaya memperkuat keamanan jangka panjang Ukraina.
"Perjanjian telah disiapkan, dan hari ini dokumen-dokumen penting sedang ditandatangani mengenai penguatan signifikan kemampuan pertahanan kita," kata Zelenskyy, yang menandatangani dokumen tersebut bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Ukraina akan dapat menerima 100 pesawat Rafale F-4, radar Prancis yang sangat canggih, delapan sistem pertahanan udara, dan enam peluncur. Setiap peluncur adalah perlindungan bagi setiap nyawa, rudal dan bom berpemandu diperlukan untuk pertahanan kita," ujarnya.
Kesepakatan bersejarah itu ditandatangi dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Elysée, Prancis.
Zelenskyy mengatakan Prancis juga sedang menyiapkan paket bantuan baru, namun menolak untuk mengungkapkan daftar lengkap dan karakteristik senjata yang disediakan, lapor The Guardian.
-
Pesawat Nirawak Bakar Kapal Tanker di Odessa
Pelabuhan Odessa di Ukraina kembali menjadi sasaran pesawat nirawak.
Para pejabat setempat melaporkan sebuah pesawar nirawak menyerang dan membakar satu kapal tanker berbendera Turki kemarin.
Serangan itu terjadi sehari setelah Zelenskyy menandatangani kesepakatan impor gas alam cair Amerika Serikat melalui wilayah tersebut.
"Kapal MT Orinda terkena serangan saat bongkar muat gas minyak cair di Pelabuhan Izmail," menurut Direktorat Urusan Maritim Turki.
Seluruh 16 awak kapal dievakuasi dan tidak ada yang terluka.
-
Takut Jadi Sasaran, Rumania Evakuasi 2 Desa di Perbatasan Ukraina
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Presiden-Ukraina-Volodymyr-Zelensky-Sekretaris-Jenderal-NATO-Mark-Rutte-44.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.