Kamis, 20 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rusia Tolak Ikut Campur, Sebut Resolusi Gaza Versi AS 'Jebakan Berbahaya' bagi Masa Depan Palestina

Rusia sebut resolusi Gaza rancangan AS sebagai “jebakan berbahaya”, memperingatkan mandat ISF yang terlalu luas dapat memecah Gaza–Tepi Barat

Twitter
RESOLUSI DK PBB - Rusia abstain karena menilai resolusi AS tentang Gaza tidak menegaskan prinsip “dua negara untuk dua bangsa” dan memberi mandat ISF terlalu luas hingga berpotensi memecah Gaza–Tepi Barat serta menjadi alat politik Washington. 

Dimana DK PBB sedang mempertimbangkan rancangan resolusi AS sekaligus proposal tandingan yang diajukan Rusia.

Pembahasan tersebut menjadi penting mengingat keputusan DK PBB dapat menentukan arah stabilitas Gaza pascakonflik.

Rusia menyatakan bahwa Lavrov dan Abdelatty berbagi pandangan serupa tentang perlunya penyelesaian jangka panjang atas isu Palestina yang berlandaskan kerangka hukum internasional.

Kedua menteri sepakat bahwa solusi yang berkelanjutan tidak boleh mengabaikan resolusi-resolusi PBB sebelumnya, termasuk prinsip dasar solusi dua negara yang selama ini menjadi fondasi diplomasi internasional.

Selain persoalan Gaza, kedua menteri juga membahas isu regional lain, termasuk perkembangan program nuklir Iran.

Moscow menyebut pembahasan tersebut sebagai bagian dari upaya koordinasi diplomatik yang lebih luas antara kedua negara dalam menghadapi dinamika keamanan Timur Tengah.

Pertemuan via telepon ini menandai intensnya diplomasi antara Rusia dan Mesir di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menemukan jalan keluar politik dari konflik berkepanjangan di Gaza.

Kedua negara menekankan pentingnya proses yang transparan, legal, dan melibatkan semua pihak terkait, guna mencegah eskalasi baru serta memastikan masa depan yang stabil bagi rakyat Palestina.

(Tribunnews.com / Namira)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved