Konflik Rusia Vs Ukraina
Polandia: 2 Warga Ukraina yang Jadi Agen Rusia Diduga Terlibat Pengeboman Rel Kereta Api
Aksi sabotase oleh agen Rusia berkebangsaan Ukraina itu merusak jalur kereta api yang digunakan untuk mengangkut pasokan ke Ukraina.
Para pemimpin Eropa, termasuk Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, dan Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiga, menyatakan solidaritas dengan Polandia setelah pengungkapan tersebut.
Pada hari Senin, Sybiga menyatakan bahwa sabotase tersebut mungkin dilakukan "untuk menguji respons NATO."
Tusk menambahkan bahwa tujuan serangan tersebut kemungkinan besar termasuk memicu “konsekuensi sosial dan politik,” khususnya dengan memicu sentimen anti-Ukraina, yang ia gambarkan sebagai “sangat berbahaya di negara-negara seperti Polandia.”
Setelah pernyataan Tusk, Kremlin menuduh Polandia “Russophobia.”
"Akan aneh jika Rusia tidak langsung disalahkan," ujar juru bicara Kremlin Dmitri Peskov dengan nada ironis kepada televisi pemerintah.
Peskov menambahkan kalau"Russophobia sedang marak di sana," meski tidak secara langsung menyangkal keterlibatannya.
Tusk mengatakan nama-nama tersangka penyabot mungkin akan dirilis ke publik pada Selasa sore waktu setempat.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Ukraina Bangun Kekuatan Udara Baru: Borong 100 Jet Rafale, Dinilai Jadi Titik Balik Lawan Rusia |
|---|
| NATO Ragu Perang Rusia Berakhir Tahun Ini, Kecuali Ukraina Segera Negosiasi |
|---|
| Ukraina Akan Beli 100 Jet Tempur Rafale dari Prancis, Ini 3 Keuntungannya |
|---|
| Jalur Kereta Polandia Dibom, Rusia Mainkan Perang Hibrida: Sabotase Bantuan ke Ukraina |
|---|
| Trump Ancam Sanksi Global bagi Negara yang Berbisnis dengan Rusia, Iran Bisa Jadi Target Berikutnya |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Perdana-Menteri-Polandia-Donald-Tusk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.