Indonesia Umumkan KLB Polio Berakhir, Upaya Panjang Lindungi Anak Akhirnya Berbuah Hasil
WHO resmi menutup status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di Indonesia, pada 19 November 2025.
Tidak adanya kasus baru juga menjadi bukti bahwa langkah-langkah pengendalian berjalan sesuai standar internasional.
Kolaborasi Luas di Balik Keberhasilan
Keberhasilan menutup status KLB polio terjadi berkat kerja sama lintas sektor, melibatkan pemerintah pusat dan daerah serta berbagai mitra internasional seperti WHO, UNICEF, UNDP, CHAI, dan Rotary International.
Perwakilan UNICEF Indonesia, Maniza Zaman, memberikan apresiasinya.
“Ini menunjukkan hal yang bisa kita capai ketika masyarakat, tenaga kesehatan, dan mitra bersatu,” katanya Maniza.
Pesan tersebut menekankan pentingnya menjaga komitmen untuk memastikan setiap anak mendapat perlindungan penuh.
Baca juga: Dinkes Kalteng Sambut Tim Assessor Global dalam Kegiatan OBRA Surveilans dan Imunisasi KLB Polio
Dengan berakhirnya status KLB, tantangan berikutnya adalah menjaga Indonesia tetap bebas polio.
Kementerian Kesehatan menekankan perlunya penguatan imunisasi rutin, peningkatan surveilans, kolaborasi lintas sektor, serta dukungan masyarakat.
Penutupan KLB menjadi momen reflektif bahwa imunisasi adalah hak setiap anak dan menjadi upaya perlindungan yang tidak bisa ditunda.
Dengan menjaga cakupan imunisasi dan memperkuat sistem kesehatan, Indonesia berharap polio tinggal menjadi bagian dari catatan sejarah, bukan lagi ancaman bagi anak-anak di masa depan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.