Jumat, 8 Agustus 2025

Polisi Ungkap Ucapan Terakhir Kakek yang Tewas Ditikam Adik karena Diduga Berebut Warisan di Tangsel

Polisi mengungkap kata-kata terakhir dari N, seorang kakek yang tewas ditikam adiknya berinisial F (53) karena perkara warisan di Pamulang, Tangsel.

Editor: Wahyu Aji
Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
PENUSUKAN DI TANGSEL - Suasana TKP Narun yang tewas setelah diserang adik kandungnya sendiri bernama Firdaus alias Willy di depan sebuah toko kelontong di jalan Masjid Darussalam, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/4/2025) sekira pukul 10.00 WIB. 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap kata-kata terakhir dari N (60), seorang kakek yang tewas ditikam adiknya berinisial F (53) karena perkara warisan di Pamulang, Tangerang Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kata-kata terakhir korban diucapkan saat sang adik menyerangnya.

“Awal kejadian saksi 1 yang berada di dalam warung belakang etalase, mendengar dari luar warung ada suara teriakan ‘jangan.. jangan..jangan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (4/5/2025).

Setelah itu, korban yang dalam kondisi bersimbah darah sudah tak mampu lagi berjalan tegap saat mendatangi warung milik saksi di lokasi kejadian.

“Kemudian datang korban berjalan sempoyongan, seorang laki kaki menggunakan jaket hitam dan topi dengan luka dan simbah darah tepat di depan pintu warung yang saksi 1 jaga,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Ade Ary, saksi melihat pelaku sambil menenteng celurit pergi meninggalkan lokasi untuk ke rumah kakaknya yang lain.

“Setelah itu pelaku menuju rumah kaka kandungnya saudari I, dengan nada mengancam dan bilang ‘noh abang lu udah gue matiin di depan warung’. Sembari itu pelaku melarikan diri dari rumah,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, insiden pembunuhan kakak kandung yang dilakukan oleh adiknya membuat geger warga setempat.

Korban mengalami luka di bagian bahu dan punggung, yang diduga akibat dibacok menggunakan senjata tajam.

Pertikaian adik kakak tersebut diduga kuat dipicu persoalan warisan.

Korban diketahui tinggal di RT 8 jalan Masjid Darussalam, sedangkan pelaku tinggal di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Meskipun keduanya merupakan saudara kandung, tetapi mereka sudah lama saling menjaga jarak.

Jefri, warga sekitar mengungkap sikap pelaku setelah menghabisi nyawa kakaknya. 

Saksi menuturkan saat kejadian dirinya sedang mengupas ubi di warung miliknya yang tak jauh dari lokasi pembunuhan. 

Ia pun beranjak dari tempat duduknya mendekati asal suara tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan