Ledakan di Jakarta Utara
Polisi Sebut Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Tidak Terafiliasi Kelompok Teror
Kombes Budi menyebut tindakan terduga pelaku dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah kurangnya perhatian dari keluarga.
Diketahui, insiden ledakan terjadi lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.
Baca juga: Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sering Internetan Pakai Ponsel dan Laptop di Kamar
Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka.
Hingga Senin (10/11/2025), tercatat sebanyak 32 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mereka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit berbeda.
Jumlah korban yang masih dirawat sebanyak 32 orang terdiri dari 13 orang di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi, satu orang di Rumah Sakit Pertamina Jaya, dan satu orang di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Terduga pelaku sebagai pasien dipindahkan ke Rumah Sakit Polri yang ditangani oleh tim terpadu, tidak hanya dari sisi medis tetapi juga dari aspek psikologis.
Kombes Budi menegaskan seluruh pihak diharapkan menjaga privasi para korban maupun terduga pelaku karena mereka berstatus anak di bawah umur.
“Kita sama-sama harus menjaga, karena baik korban maupun yang diduga melakukan merupakan anak," jelasnya.
Ledakan di Jakarta Utara
| Cerita Penjual Teh Saat Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sempat Mengira Gas Meledak hingga Ban Pecah |
|---|
| Ayah Korban Ledakan di SMAN 72 Ungkap Kondisi Kritis sang Anak: Sudah 2 Kali Jalani Operasi |
|---|
| Benarkah FN Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Korban Bullying? |
|---|
| Cerita Siswa yang Dekat dari Sumber Ledakan di SMAN 72: Suaranya Keras Banget |
|---|
| Rekan Ayah Terduga Pelaku Tak Pernah Endus Peracikan Bahan Peledak, Diduga Dilakukan saat Hari Libur |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.