Jumat, 14 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Makna Tulisan Nama Teroris di Senjata Mainan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Pakar: Sumber Power

Pengamat Terorisme, Amir Mahmud menanggapi adanya tulisan nama-nama teroris di senjata mainan milik terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta.

Tribunnews.com/Istimewa
LEDAKAN SMAN 72 - Personel menemukan benda menyerupai senjata laras panjang, pelindung tubuh, dan pistol di dekat korban ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Temuan ini menjadi bagian dari penyelidikan polisi atas insiden ledakan saat salat Jumat. Pengamat Terorisme, Amir Mahmud menanggapi adanya tulisan nama-nama teroris di senjata mainan milik terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta. 

Sehingga ketika ia dalam kondisi lemah, tertindas, tidak berdaya, nama-nama teroris itu kemudian dijadikannya sebagai sumber power atau kekuatannya.

Terutama kekuatan untuk melakukan sebuah aksi besar, seperti peledakan di SMAN 72 tersebut.

"Mungkin kalau bahasa saya meminjam bahasa apa? bahasa psikologinya ini adalah eksistensial yang ia ingin diakui. Iya sehingga ini bisa dimaknai kepada krisis identitas gitu."

"Jadi ketika dia lemah, ketika dia merasa apa tercekam, tertindas dan sebagainya, dan tidak ada keberdayaan, dia ambil tokoh-tokoh inilah sebagai sumber power tadi."

"Inilah yang memberikan inspirasi dia gitu loh untuk melakukan sesuatu hal yang lebih dahsyat," terang Amir.

Baca juga: Soal Penyidikan Kasus Ledakan di SMAN 72, Polisi: Pemulihan ABH Pelaku Ledakan Jadi Prioritas Utama

Kapolri Respons Temuan Senjata Mainan di Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa terduga pelaku dalam insiden ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, diduga membawa senjata mainan yang telah dimodifikasi. 

Ia mengatakan senjata tersebut ditemukan di lokasi TKP ledakan.

Di senjata itu, terlihat sejumlah tulisan yang salah satunya nama Brenton Tarrant yang juga pelaku penembakan massal di masjid di Selandia baru.

“Kita temukan jenis senjatanya senjata mainan, ada tulisan-tulisan tertentu, dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami."

"Untuk mendalami motif bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya,” kata Kapolri di Istana Negara, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Peneliti: Kasus Ledakan SMA 72 Harus Jadi Momentum Reformasi Sekolah Aman Bebas Perundungan

6 Figur yang Menginspirasi Pelaku

PPID Densus 88 Anti Teror Polri AKBP Mayndra Eka mengungkap anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang meledakkan bom di SMAN 72 Jakarta terinspirasi figur ekstremis dunia.

Terduga pelaku diketahui mengagumi sejumlah tokoh pelaku penembakan massal dan tindakan kekerasan bermotif ideologi di berbagai negara. 

"Ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur kita sebutkan ada kurang lebih 6 yang tercatat," ujarnya.

Figur-figur ekstremisme itu di antaranya:

  1. Eric Harris dan Dylan Klebold, pelaku penembakan di Columbine High School, Colorado, Amerika Serikat, pada 1999.
  2. Dylann Roof, pelaku penembakan di Gereja Charleston, South Carolina, tahun 2015, yang diketahui berpaham supremasi kulit putih.
  3. Andre Bissonnette, pelaku penembakan massal di Masjid Quebec pada 2017 
  4. Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan di Politeknik Kerch, Krimea, Rusia, 2018.
  5. Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 2019, yang berpaham eco-fasis, rasis, dan etno-nasionalis.
  6. Natalie Lynn Rupnow, pelaku penembakan di Abundant Life Christian School, Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2024.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila/Siti Nurjannah Wulandari)

Baca berita lainnya terkait Ledakan di Jakarta Utara.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved