Kondisi Terakhir Siswa SMP Tangsel Korban Bullying sebelum Meninggal: Koma, Dirawat Seminggu Lebih
Setelah diduga menjadi korban bullying atau perundungan, MH dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) pukul 06.00 WIB.
“Yang saya dengar KPAI mau memberi sanksi ke pihak sekolah. Dari keluarga belum melaporkan karena kami masih fokus pada proses pemakaman,” jelas Rizky.
Penyelidikan Bullying Jalan Terus
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, mendatangi kediaman siswa SMPN 19 Tangsel, MH, Minggu (16/11/2025).
Victor Inkiriwang menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan proses penyelidikan kasus ini tetap berjalan.
“Ini adalah warga kami. Kami hadir untuk mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua dan keluarga. Kami pun merasakan kehilangan yang dialami pihak keluarga,” ungkapnya, Minggu, masih dari TribunTangerang.com.
Victor mengungkapkan, penyelidikan sebenarnya sudah berjalan sejak awal kejadian, bahkan saat keluarga belum membuat laporan resmi.
Hingga kini, lanjut Victor, enam saksi yang diduga mengetahui rangkaian peristiwa sudah dimintai keterangan.
Polisi bekerja sama dengan UPTD PPA, KPAI, pihak sekolah, serta rumah sakit yang merawat korban untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Di akhir kunjungan, Victor menegaskan kembali komitmen kepolisian untuk mengusut kasus ini.
“Mohon doa. Kami akan hadir untuk keluarga dan menjalankan proses hukum secara profesional,” tegasnya.
Baca juga: Kasus Bullying di Tangsel: Siswa SMPN 19 Meninggal Dunia Setelah Empat Bulan Alami Perundungan
Kronologi
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Sriwida, mengungkapkan peristiwa dugaan bullying itu terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WIB.
Setelah adanya peristiwa tersebut, dia mengaku tak ada laporan atau aduan baik dari seluruh siswa di kelas itu maupun dari MH.
Keesokan harinya pada 21 Oktober 2025 baik korban ataupun terduga pelaku masih bersekolah seperti biasa.
Sriwida menjelaskan, pihak sekolah baru mendapat informasi dari orang tua korban pada sore hari tanggal 21 Oktober 2025.
Setelah itu, mediasi dilakukan pada 22 Oktober 2025.
Diberitakan TribunTangerang.com, ibu korban, Noviyanti sempat menceritakan berbagai aksi perundungan terhadap anaknya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Korban-Bullying-di-Tangsel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.