Senin, 18 Agustus 2025

Pemanggilan Menhub Budi Karya Terkait Kasus Rel Kereta Api, KPK: Tunggu Minggu Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil ulang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Editor: Johnson Simanjuntak
HO/HO
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat membuka turnamen golf tingkat nasional, Minggu (25/6/2023). Acara bertajuk Tribun Network X Sinarmas Land Golf Tournament 2023 diselenggarakan di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangarang, Provinsi Banten. Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, turnamen golfyang dilaksanakan Tribun Event Organizer (Tribun EO) ini, bukan sekadar olahraga tapi juga jadi tempat berdiskusi membahas berbagai hal positif. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil ulang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Pemanggilan dijadwalkan pekan ini.

"Tunggu saja lah di minggu ini ya, kalau sudah selesai ya tugas, kita juga tidak ingin mengganggu tugas negara," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, dalam keterangannya, Selasa (25/7/2023).

Menhub Budi Karya sebelumnya dipanggil tim penyidik KPK pada Jumat (14/7/2023).

Dia masuk daftar saksi terkait penyidikan kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun anggaran 2018-2022.

KPK sendiri kini tengah mendalami dugaan adanya aliran dana dalam kasus dugaan suap rel kereta api ke petinggi Kemenhub

Namun, Budi Karya mengaku saat itu sedang bertugas di luar kota, sehingga tidak dapat memenuhi panggilan KPK.

Asep mengatakan, Budi sudah bersurat ke KPK. Dalam suratnya, Budi bilang pekan ini bisa memenuhi panggilan penyidik apabila tugas di luar kota telah rampung.

"Kita juga sedang menunggu, beliau kan menyampaikan bahwa waktu minggu kemarin kan kirim surat bahwa sedang ada dinas, menjalankan tugas negara, beliau juga sempat menyampaikan minggu ini kalau sudah selesai akan segera dilaksanakan (pemeriksaan, red)," kata Asep.

KPK sendiri kini tengah mendalami dugaan adanya aliran dana dalam kasus dugaan suap rel kereta api ke petinggi Kemenhub. 

Adanya informasi itu sebelumnya terkuak saat tim penyidik memeriksa tiga saksi pada Rabu (12/7/2023) di Polrestabes Surabaya.

Tiga saksi itu ialah Logam Sehat Utama, wiraswasta; Eko Budi Santoso, ASN/Koordinator Satuan Pelayanan Yogyakarta BTP Wilayah 1 Semarang dari tahun 2023-sekarang; dan Heni Purwaningtyas, ASN/pejabat Pokja di Satuan Pelaksana 3 Jateng DIY tahun 2019-2023.

Ketiga saksi diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Putu Sumarjaya (PTU), Kepala BTP Jabagteng dkk.

KPK mengungkap aliran dana ke petinggi Kemenhub berasal dari PT Istana Putra Agung (IPA).

"Ya tentu, jadi kami kan terus mendalami ya terkait dengan dugaan penerimaan, karena kan yang sedang didalami adalah terkait dugaan penerimaannya ya selain dari PTU kemarin kan kita sudah sampaikan ada dugaan penerimaan sejumlah uang," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (14/7/2023).

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan