BKKBN-Komisi IX DPR RI Upayakan Angka Stunting di Kabupaten Sambas Capai Target 14 Persen
Sosialisasi bahaya stunting juga menjangkau daerah-daerah sulit. Termasuk daerah perbatasan Indonesia-Malaysia seperti Kabupaten Sambas.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Willem Jonata
Dari situ, masyarakat diharapkan teredukasi bagaimana menjaga dan merubah perilaku mereka menuju pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal bagi anak di masa awal 1000 hari pertama kehidupan.
Kemudian, mendorong para ibu agar selalu memberikan ASI eksklusif. Tidak kalah penting juga pemberian makanan pendamping sampai anak berusia dua tahun.
Dalam mengedukasi masyarakat, untuk menangani stunting, selain ibu, peran ayah dan keluarga sangat diperlukan. Sosialisasi itu tidak hanya ditujukan pada para orang tua saja akan tetapi juga remaja, khususnya remaja putri. Diharapkan mereka menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri dengan matang untuk memasuki pernikahan.
"Berikutnya, mempersiapkan dan menjaga asupan gizi yang baik selama masa kehamilan, agar anak yang dilahirkan tidak stunting," papar Alifudin
"Ini yang kami terus kampanyekan dan kami bersama BKKBN akan berusaha menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan daerah-daerah perbatasan hingga masyarakat semua teredukasi, dalam upaya kita mencegah dan menurunkan angka stunting," ucap Alifudin.
Menkeu Purbaya Guyur Himbara Rp200 Triliun, DPR: Enggak Masalah, Asal Tepat Sasaran |
![]() |
---|
TNI Jaga DPR dan Fasilitas Publik, Kemhan: Bukan Darurat Militer, Itu Permintaan Kapolri |
![]() |
---|
Momen Baleg DPR Terpukau Penjelasan Ahmad Basarah Soal Pancasila dalam Pembahasan RUU PIP |
![]() |
---|
Bambang Patijaya: SPBU Swasta Bisa Beli Bahan Dasar dari Pertamina |
![]() |
---|
Siti Mukaromah: PLUT Berperan Vital Bantu UMKM Naik Kelas, Jadi Solusi Kurangi Pengangguran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.