Kronologi 3 Petugas Keamanan Jadi Tersangka Setelah Amankan Pengacara yang Diduga Menyusup ke Kantor
Tiga petugas sekuriti berinisial WW, D, dan P ditetapkan sebagai tersangka setelah mengamankan seorang pengacara.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Pihak gedung diwakili oleh Seto melaporkan balik DJS ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan memasuki pekarangan orang lain tanpa izin yang diatur dalam Pasal 167 KUHP.
Laporan Seto teregistrasi dengan nomor LP/B/3683/XI/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 26 November 2024.
Dalam pelaporannya, Seto menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV yang menampilkan DJS berada di lift barang.
Manajemen gedung di Setiabudi itu berharap proses hukum terhadap tiga sekuriti yang ditetapkan tersangka berjalan adil dan bisa memberikan kejelasan terhadap permasalahan yang terjadi.
Keluarga kecewa
Keluarga tiga petugas sekuriti yang ditetapkan sebagai tersangka mendatangi Polsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024).
Tiga petugas sekuriti berinisial WW, D, dan P menjadi tersangka setelah mengamankan oknum pengacara berinisial DJS yang diduga menyusup ke gedung perkantoran di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Novi (44), istri dari WW, mengaku kecewa dengan penetapan tersangka suaminya.
Ia menganggap sang suami hanya menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Saya sebenarnya kaget. Intinya dia sudah menjalankan tugas sesuai SOP. Ternyata malah dilaporkan ke polisi," kata Novi di depan Polsek Metro Setiabudi.
Novi menyebut penetapan tersangka suaminya sangat berdampak terhadap keluarganya. Terlebih Novi dan WW memiliki lima anak.
"Dia kan tulang punggung keluarga. Anaknya lima, jadi masih butuh banyak biaya, butuh kasih sayang. Karena dia, beliau itu, juga menguliahkan anak," ungkapnya.
Syifa (22), anak WW, mengaku kehilangan sosok ayah di rumah setelah adanya penetapan tersangka. Pasalnya, Syifa mengaku sangat dekat dengan ayahnya.
"Kehilangan, sangat-sangat kehilangan karena memang beliau ini sangat sayang sama anak-anaknya, gitu. Jadi ketika ada masalah kayak gini. Sudah pasti kita juga merasa kehilangan, gitu," ujar Syifa.
"Apalagi masalah yang sebetulnya dibilang sepele pun ya sepele, gitu. Karena ini bagian dari pekerjaan beliau," imbuh dia.
Sumber: TribunJakarta
Kubu Lisa Mariana Pertimbangkan Cari Data Pembanding usai Bareskrim Nyatakan DNA Anaknya Non-Identik |
![]() |
---|
Iuran Keamanan Rumah Setya Novanto di Pondok Indah Rp300 Ribu per Bulan, Sosok Ini yang Membayar |
![]() |
---|
Hadir di Sulsel, Perkumpulan Profesi Pengacara Indonesia Siap Jadi Garda Terdepan Penegakan Hukum |
![]() |
---|
Penggugat Larangan Rangkap Jabatan Ketua Organisasi Advokat ke MK Ternyata Pengacara Guru Supriyani |
![]() |
---|
Hotman Paris Singgung Kasus Jokowi saat Rapat dengan Komisi III DPR, Bahas Harga Diri Pengacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.