Kamis, 21 Agustus 2025

Tanggapi Ucapan Hasan Nasbi soal Kepala Babi, TB Hasanuddin: Pernyataan Semacam Meremehkan, Konyol

Menurutnya, tidak etis menyuruh seseorang memasak daging babi terlepas hal tersebut diperbolehkan untuk umat di luar Islam.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Taufik Ismail
TEROR KEPALA BABI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan, Senin (3/3/2025). Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menilai pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menyikapi pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo sebagai bentuk pola komunikasi yang meremehkan dan memprihatinkan. 

Reaksi yang dikeluarkan publik kala itu relatif sama, yakni tidak menunjukkan ketakutan dengan membanjiri area bekas bom dengan berjualan sate, gorengan, hingga kopi kemasan. 

"Itu aktor intelektualnya pasti stres berat. Kan targetnya si peneror bukan soal berapa jumlah korban dan berapa ledakannya, tapi warga Jakarta enggak takut. Jadi KPI-nya enggak kesampaian," jelas dia. 

Hasan menilai, semua pihak yang memiliki konsen yang sama bahwa teror semacam mengirimkan paket berisi kepala babi, sudah ketinggalan zaman.

Oleh karenanya, ia pun menanggapi teror itu dengan candaan "dimasak saja". 

Ia pun menampik pernyataannya justru mengecilkan kebebasan pers alih-alih peneror. 

Dirinya mendorong Tempo untuk melaporkan teror ke aparat penegak hukum dan mendorong penegak hukum untuk menindaklanjutinya. 

"Kita kan enggak tahu urusan mereka dengan siapa. Tapi yang diminta tanggapan Istana. Makanya saya merasa ya proporsional saja menjawabnya. Menurut saya kalau dilaporkan ke polisi, polisi harus cari tahu tuh siapa yang mengirimkan itu. Tapi dari sisi kita, kita kan enggak tahu apa-apa. Dari sisi si wartawan Tempo itu sudah benar," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Redaksi Tempo mendapat kiriman seonggok kepala babi dengan kondisi kedua telinganya terpotong melalui paket dari orang tak dikenal. 

Kepala babi itu dibungkus dengan kardus, styrofoam, dan plastik. Tidak ada surat yang mengiringi paket, hanya sebuah kata "Cica" — mengacu pada seorang jurnalis dan host sinar Bocor Alur Politik Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.

Baca juga: Penjelasan Hasan Nasbi soal Respons Teror Kepala Babi Jurnalis Tempo yang Tuai Kritik

Adapun paket diterima pihak keamanan kantor pada Rabu (19/3/2025), dan baru diterima Cica pada Kamis (20/3/2025) sore, sekembalinya dari liputan.

Saat dibuka, bau busuk menguar. Redaksi Tempo lantas membawanya ke luar ruangan, karena khawatir membahayakan. Setelah dibuka, tampak kepala babi yang masuk terbungkus plastik lekat-lekat. 

"Nah di kantor dibuka, baunya menyengat. Sehingga itu dibawa ke luar, lalu dibuka. Ya itu isinya kepala babi," kata Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat saat dihubungi, Kamis (20/3/2025).

Menanggapi hal itu, Hasan berkelakar dengan kalimat "dimasak saja". 

"Sudah dimasak aja, sudah dimasak aja," ucapnya, semalam. 

Hasan meminta masalah itu tidak dibesar-besarkan mengingat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen terhadap kebebasan pers.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan