Selasa, 26 Agustus 2025

Polemik Pernyataan 2 Menteri Prabowo yang Sebut Jokowi Sebagai Bos, PKB Bilang Begini

Jazilul meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi halalbihalal yang dilakukan para menteri ke Jokowi.

Tribunnews.com/Reza Deni
UCAPAN DUA MENTERI - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Ia meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi halalbihalal yang dilakukan para menteri ke Jokowi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) sebagai bos menuai pro kontra.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi halalbihalal yang dilakukan para menteri ke Jokowi.

Hanya saja, dia pun berbicara ketulusan para menteri kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Sudahlah kita tidak usah mempolitisir halal bi halal. Kita publik sudah bisa menilai semuanya mana yang tulus, mana yang tidak. Mana itu peristiwa politik, mana persiwa halal bihalal," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Di sisi lain, Jazilul pun meyakini tidak ada matahari kembar antara Jokowi dan Prabowo dalam pemerintahan saat ini.

Sebab, dia menyebut hal tersebut bertentangan dengan konstitusi.

"Di dalam konstitusi kita tidak memungkinkan ada matahari kembar. Tidak ada itu. Yang ada presiden dengan wakil presiden  Kalau itu dianggap matahari kembar, ya tidak. Karena konstitusinya itu bukan kembar Itu ada di presiden," ungkapnya.

Namun begitu, Jazilul meminta bahwa masyarakat mengambil hal yang positif di balik pertemuan tersebut.

Baginya, silaturahmi merupakan hal yang biasa.

"Oleh sebab itu maksud saya ambil positifnya saja bahwa silaturahmi itu positif kepada siapapun. Kepada siapapun Itu positif yang namanya silaturahmi," pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah Menteri di Kabinet Merah Putih menemui Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

Para menteri l tersebut sebagian temui Jokowi disaat Presiden Prabowo tengah melakukan lawatan luar negeri.

Menteri yang menemui Jokowi tersebut merupakan Menteri yang pernah duduk di Kabinet pada era Jokowi.

Di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ketua Umum Partai Golkar itu menemui Jokowi di Solo pada Selasa (8/4/2025).

Kemudian sehari setelahnya Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga melakukan hal yang sama. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menemui Jokowi pada Rabu (9/4/2025) siang.

Dua hari kemudian giliran Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin temui Jokowi. Mereka datang pada Jumat (11/4/2025) siang.

Kedua menteri masih memanggil Jokowi sebagai "bos". 

"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono berkelakar saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi

Setelah Trenggono, gantian Budi yang bersilaturahmi dengan Jokowi dan memanggilnya sebagai bos. 

"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan," ujar Budi.

Matahari Kembar

Menanggapi itu, Politikus PKS Mardani Ali Sera lantas mengingatkan fenomena 'matahari kembar'. 

"Yang pertama tentu silaturahmi tetap baik, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani, Jumat (11/4/2025).

Mardani sebenarnya meyakini bahwa Prabowo tidak akan merasa tersinggung dengan kunjungan para menterinya ke Presiden terdahulu.

Namun demikian, ia menekankan pentingnya jajaran kabinet untuk menjaga kewibawaan sosok pemimpin tertinggi dalam sistem pemerintahan.

“Bagaimanapun presiden kita Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sudah menunjukkan determinasinya, kapasitasnya, komitmennya. Dan saya pikir Pak Prabowo juga tidak tersinggung ketika ada menterinya yang ke Pak Jokowi."

“Namun, yang jadi pesan saya cuma satu, jangan ada matahari kembar. Satu matahari saja lagi berat, apalagi kalau dua,” kata Mardani.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan