Selasa, 30 September 2025

Dokter Lakukan Pelecehan Seksual

POGI Tegaskan Komitmen Tolak Pelecehan Seksual dalam Pelayanan Kesehatan

Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), keluarkan pernyataan tegas  terkait kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
DIGIRING POLISI - Tampang M Syafril Firdaus atau MSF oknum dokter kandungan pelaku pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia dihadirkan dalam ekpose kasus yang menjeratnya, Kamis (17/4/2025). Syafril bukan ditetapkan menjadi tersangka pelecehan yang terekam CCTV saat melakukan USG. Dia menjadi tersangka rudapaksa terhadap pasien yang terjadi pada 24 Maret 2025 lalu. 

Dalam setiap interaksi, kami meyakini bahwa pendekatan humanistik merupakan hal yang penting, memastikan bahwa pasien merasa aman, dihargai, dan diperlakukan dengan baik. 

Keempat, Lingkungan yang Aman dan Nyaman bagi Pasien 

"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dalam setiap ruang praktik," tegasnya. 

Ruangan pelayanan harus menjaga privasi dan kerahasiaan  pasien, dan pendampingan oleh tenaga kesehatan yang sesuai akan selalu dilakukan.

Kelima, Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran   

Yudi menegaskan pihaknya selalu menindaklanjuti setiap laporan pelecehan seksual dengan serius dan disiplin, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pedoman etik. 

POGI tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap etika profesi dan akan memberikan sanksi tegas kepada pelanggar. POGI mendukung proses hukum terhadap pelanggaran sesuai ketentuan yang berlaku. 

Keenam, Pendidikan dan Advokasi 

Sejalan dengan kewajiban memajukan pendidikan kedokteran (Bab XIV), pihaknya berkomitmen untuk terus mendidik anggota tentang pentingnya menjaga etika dan hak asasi perempuan dalam pelayanan kesehatan. 

"Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, setiap anggota dapat berkontribusi untuk mencegah dan melawan pelecehan seksual," lanjutnya. 

Ketujuh, Penghormatan Terhadap Hak Pasien 

Dalam menjalankan tugas, Yudi menyatakan bahwa POGO akan selalu menghargai harkat dan martabat setiap perempuan.

POGI juga akan memperjuangkan hak-hak mereka atas pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas, sesuai dengan tujuan POGI sebagai advokat kesehatan reproduksi. 

"Kami percaya bahwa dengan komitmen yang kuat dan tindakan nyata dari setiap anggota POGI, kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua perempuan yang mencari pelayanan kesehatan," tutupnya. 

  

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved