Muktamar PPP
Juru Bicara PPP Klaim Awalnya Dudung Abdurachman yang Menyatakan Ingin Gabung Partai
Juru Bicara PPP Usman M. Tokan mengklaim sejatinya Dudung Abdurachman yang menyatakan ingin bergabung dengan partai.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan mengklaim sejatinya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang lebih dulu menyatakan keinginannya gabung ke partai berlogo kakbah tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Tokan usai Dudung secara tegas membantah kalau namanya masuk bursa Calon Ketua Umum (Caketum) PPP.
"Sejak awal kami mendengar kabar bahwa beliau (Dudung) berkeinginan untuk bergabung ke PPP," kata Tokan saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Jumat (30/5/2025).
Menurut Tokan, keinginan Dudung saat itu lantas disambut dengan baik oleh para kader PPP.
Pasalnya kata dia, para kader dan pengurus PPP memiliki harapan untuk bisa membesarkan partai tersebut bersama dengan Dudung.
"Banyak kader menaruh simpati dan menerima dengan senang hati apabila beliau bisa bersama kader dan pengurus partai membesarkan PPP yang merupakan warisan ulama disaat bergabungnya partai-partai Islam dijamahnya di tahun 1973 antara Parta NU, Perti, PSII dan Parmusi," kata dia.
Akan tetapi, karena saat ini Dudung telah mengambil sikap untuk tidak berminat gabung PPP, Tokan menyatakan pihaknya enggan ambil pusing.
Lantaran menurut dia, penolakan dari Dudung tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dunia politik.
Apalagi sebelumnya juga kata dia, Menteri Sosial RI (Mensos) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul juga sudah menyatakan hal demikian.
"Saat ini sudah ada pernyataan Gus Ipul tidak sanggup memimpin PPP dan sekarang kalau ada pernyataan Pak Dudung yang mundur dari pencalonan di muktamar PPP, kami anggap hal biasa," kata Tokan.
Akan tetapi menurut Tokan, dengan adanya penolakan tersebut dari kedua tokoh itu menjadikan bursa calon Ketua Umum DPP PPP mendatang menjadi lebih menarik.
Kata dia, ke depan hanya tinggal menunggu siapa nantinya nama yang akan menduduki kursi nomor satu di kepengurusan DPP PPP.
"Kedepan akan semakin seru perebutan kekuasaan politik di PPP untuk menjadi orang nomor satu. Nanti kita lihat pasti akan mengerucut ke beberapa nama baik internal maupun eksternal," beber dia.
Saat ini pengurus DPP, DPW maupun DPC PPP seluruh Indonesia kata dia, sedang membenahi diri untuk menyambut pesta demokrasi 5 tahunan yaitu Muktamar.
Adapun agenda untuk memilih Ketua Umum DPP PPP tersebut rencananya akan dilaksanakan di bulan September 2025 mendatang.
Partai Persatuan Pembangunan
Dudung Abdurachman
Usman M Tokan
PPP
Romahurmuziy
KSAD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Muktamar PPP
Anies Bertemu Romahurmuziy, Benarkah Bahas Kursi Ketum PPP? Jubir Beri Penjelasan |
---|
PPP Enggan Ambil Pusing Penolakan Dudung Abdurachman Jadi Ketua Umum Partai |
---|
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Dudung Abdurachman Ungkap Tak Berminat: Saya Belum Mau Berpolitik |
---|
Ketua DPP Sebut Langkah Rommy Ajak Tokoh Bergabung Demi Mengembalikan PPP Ke Senayan di 2029 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.