Minggu, 10 Agustus 2025

Muktamar PPP

Juru Bicara PPP Klaim Awalnya Dudung Abdurachman yang Menyatakan Ingin Gabung Partai

Juru Bicara PPP Usman M. Tokan mengklaim sejatinya Dudung Abdurachman yang menyatakan ingin bergabung dengan partai.

Editor: Wahyu Aji
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
GABUNG PPP - Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang diunggah TribunJogja.com pada Jumat (8/11/2024). Dudung mengaku belum berminat untuk berkontribusi di dunia politik, apalagi bergabung dengan PPP. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan mengklaim sejatinya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang lebih dulu menyatakan keinginannya gabung ke partai berlogo kakbah tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Tokan usai Dudung secara tegas membantah kalau namanya masuk bursa Calon Ketua Umum (Caketum) PPP.

"Sejak awal kami mendengar kabar bahwa beliau (Dudung) berkeinginan untuk bergabung ke PPP," kata Tokan saat dimintai tanggapannya oleh awak media, Jumat (30/5/2025).

Menurut Tokan, keinginan Dudung saat itu lantas disambut dengan baik oleh para kader PPP.

Pasalnya kata dia, para kader dan pengurus PPP memiliki harapan untuk bisa membesarkan partai tersebut bersama dengan Dudung.

"Banyak kader menaruh simpati dan menerima dengan senang hati apabila beliau bisa bersama kader dan pengurus partai membesarkan PPP yang merupakan warisan ulama disaat bergabungnya partai-partai Islam dijamahnya di tahun 1973 antara Parta NU, Perti, PSII dan Parmusi," kata dia.

Akan tetapi, karena saat ini Dudung telah mengambil sikap untuk tidak berminat gabung PPP, Tokan menyatakan pihaknya enggan ambil pusing.

Lantaran menurut dia, penolakan dari Dudung tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dunia politik.

Apalagi sebelumnya juga kata dia, Menteri Sosial RI (Mensos) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul juga sudah menyatakan hal demikian.

"Saat ini sudah ada pernyataan Gus Ipul tidak sanggup memimpin PPP dan sekarang kalau ada pernyataan Pak Dudung yang mundur dari pencalonan di muktamar PPP, kami anggap hal biasa," kata Tokan.

Akan tetapi menurut Tokan, dengan adanya penolakan tersebut dari kedua tokoh itu menjadikan bursa calon Ketua Umum DPP PPP mendatang menjadi lebih menarik.

Kata dia, ke depan hanya tinggal menunggu siapa nantinya nama yang akan menduduki kursi nomor satu di kepengurusan DPP PPP.

"Kedepan akan semakin seru perebutan kekuasaan politik di PPP untuk menjadi orang nomor satu. Nanti kita lihat pasti akan mengerucut ke beberapa nama baik internal maupun eksternal," beber dia.

Saat ini pengurus DPP, DPW maupun DPC PPP seluruh Indonesia kata dia, sedang membenahi diri untuk menyambut pesta demokrasi 5 tahunan yaitu Muktamar.

Adapun agenda untuk memilih Ketua Umum DPP PPP tersebut rencananya akan dilaksanakan di bulan September 2025 mendatang.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan