Rabu, 20 Agustus 2025

Kejaksaan Ungguli KPK dan Polri Soal Kepercayaan Publik, LSI Denny JA Ungkap Alasan

Peningkatan kepercayaan ini tak lepas dari sederet kasus besar yang ditangani Kejaksaan Agung selama satu tahun terakhir.

Penulis: willy Widianto
Via Kompas.TV
Ilustrasi Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung menempati posisi teratas sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik, mengungguli KPK dan Polri. Hasil survei nasional LSI Denny JA periode Juni 2025 menunjukkan lonjakan kepercayaan berkat langkah tegas dalam penanganan kasus korupsi besar.

Survei nasional terbaru yang dirilis LSI Denny JA pada Juni 2025 mencatat Kejaksaan Agung meraih tingkat kepercayaan publik sebesar 61 persen, lebih tinggi dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi (60%) dan Kepolisian RI (54,3%).

Kenaikan ini disebut sebagai titik balik dalam wajah penegakan hukum nasional, yang selama ini dinilai stagnan dan kehilangan kepercayaan masyarakat.

"Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Kejaksaan Agung dinobatkan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh rakyat Indonesia," ujar peneliti senior LSI Denny JA dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).

Peningkatan kepercayaan ini tak lepas dari sederet kasus besar yang ditangani Kejaksaan Agung selama satu tahun terakhir.

Di antaranya kasus BTS Kominfo dengan potensi kerugian negara hingga Rp8 triliun, kasus korupsi Duta Palma senilai Rp78 triliun, dan skandal tambang timah Bangka Belitung dengan kerugian negara Rp271 triliun.

Baca juga: Perwakilan Polri dan KPK Tak Hadiri Sidang Pengujian UU Tipikor, Kompak Minta Ditunda

Langkah cepat dan berani dari Kejaksaan disebut menjadi pembeda di tengah sorotan tajam masyarakat terhadap penegakan hukum.

“Ini bukan semata angka statistik, melainkan cerminan psikologis kolektif masyarakat terhadap siapa yang dianggap benar-benar bekerja memberantas korupsi," ujar Denny.

Namun, survei juga mencatat fenomena “No Viral, No Justice” sebagai tekanan psikologis baru yang memengaruhi kerja aparat hukum. Di era digital, kecepatan penegakan hukum kerap ditentukan seberapa besar sebuah isu mendapat sorotan publik.

LSI menekankan pentingnya menjaga substansi keadilan, bukan sekadar bereaksi terhadap viralitas semata.

"Di tengah keputusasaan kolektif, Kejaksaan tampil sebagai figur baru dalam narasi keadilan bangsa. Bukan tanpa cela, tetapi dengan keberanian yang kembali membangkitkan harapan," imbuh Denny.

Dalam laporan tersebut, LSI juga menyoroti peran penting pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan ruang dan dukungan terhadap langkah tegas Kejaksaan. Hal ini memperkuat persepsi bahwa penegakan hukum kini tak lagi pandang bulu.

Beberapa Lembaga Survei

Berikut hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum di Indonesia dari beberapa lembaga survei:

Lembaga Survei Indonesia (LSI) – April 2025

  • Kejaksaan Agung unggul sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya, mencapai 75%, di atas Mahkamah Konstitusi (72%), KPK (68%), Pengadilan (66%), dan Polri (65%).
  • LSI menyebut kepercayaan ini bertahan stabil sejak survei Januari 2025, didorong publik melihat penangkapan kasus besar.

Indikator Politik Indonesia (IPI) – Januari 2025

  • Kejaksaan Agung meraih kepercayaan 79% (13% sangat percaya, 66% cukup percaya).
  • Disusul KPK 72% (8% sangat percaya, 64% cukup percaya), dan Polri 69% (8% sangat, 61% cukup).

Baca juga: Titik Terang RUU Perampasan Aset, Dasco Sebut Bakal Dibahas setelah RUU KUHAP Rampung

LSI – 100 Hari Pemerintahan Prabowo (20–28 Jan 2025)

  • Kejaksaan Agung: 77%
  • Pengadilan: 73%
  • KPK: 72%
  • Polri: 71%
  • Sebanyak 41,6% publik menilai penegakan hukum baik/sangat baik; 44,9% menilai pemberantasan korupsi di era awal pemerintahan positif.

Indikator – Mei 2025

  • Kejaksaan Agung: 76%
  • Mahkamah Agung: 73,7%
  • Pengadilan: 73,3%
  • KPK: 72,6%
  • Polri: 72,2%

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan