Kongres PDIP
Puan Maharani: Retorika Tak Lagi Cukup, Kader PDIP Harus Lakukan Kerja Nyata Supaya Tetap Eksis
Puan Maharani memberikan arahan dalam acara Bimtek kepada Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Fraksi PDIP se-Indonesia.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani memberikan arahan dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) kepada Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Fraksi PDIP se-Indonesia.
Dalam arahannya di tiga ribuan peserta Bimtek, Puan menegaskan bahwa PDIP harus kembali memperkuat kedekatannya dengan rakyat termasuk dengan wong cilik dan anak muda.
Apalagi, Puan mengatakan bahwa tantangan partai ke depan tidak lagi sama dari tahun sebelumnya.
“Pada masa lalu PDI Perjuangan selalu identik dengan partai wong cilik dan partai anak muda; bagaimana ke depan? Kita harus dapat melakukan kerja-kerja politik yang nyata untuk tetap eksis sebagai partainya rakyat kecil dan anak muda,” ujar Puan di Bali Beach Convention Center, Sanur, Denpasar, Bali pada Rabu (30/7/2025).
Puan menilai kerja politik yang hanya mengandalkan simbol-simbol atau retorika tidak lagi cukup.
“Kita tidak cukup lagi hanya bermodalkan teriak-teriak: ‘Merdeka!’, lalu rakyat akan memilih PDI Perjuangan. Kita harus punya kerja politik di setiap tingkatan dan komunitas, dengan cara-cara yang sesuai dengan zaman, lingkungan, dan budaya,” tegasnya.
Puan juga menekankan bahwa kekuatan PDIP bukan hanya dari jumlah kursi legislatif dan jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas internal partai.
“Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat; kita harus punya arah perjuangan yang jelas dan organisasi yang kuat. Itulah kekuatan kita,” kata Puan.
Dia mengingatkan seluruh kader untuk berani melakukan otokritik ke dalam sebelum mengkritik pihak luar.
Hal ini penting agar partai tetap kuat menghadapi berbagai tantangan politik nasional, mulai dari pragmatisme pemilih, program populis yang mempengaruhi konstituen, hingga pencitraan masif di media sosial dan serangan buzzer menjelang pemilu.
“Ini menjadi pekerjaan rumah dari tiga pilar partai menjadi tantangan ke depan. Apa yang harus dilakukan dalam situasi saat ini,” tegas Puan.
Sebagai informasi, DPP PDI Perjuangan menggelar Bimtek bagi anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) periode 2024–2029 dibuka secara resmi dengan prosesi khidmat di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu (30/7/2025).
Ribuan anggota DPRD fraksi PDIP dari seluruh Indonesia hadir, menjadikan acara ini salah satu konsolidasi internal terbesar partai.
Prosesi pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PDI Perjuangan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan hening cipta yang dipimpin oleh Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Pembentukan kader.
Baca juga: Puan Maharani Ingatkan Tantangan Partai Dalam Bimtek PDIP di Bali: Retorika Tak Lagi Cukup
Seusai itu, pembacaan teks Pancasila dilakukan oleh Emilia Julia Nomleni, Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur sekaligus Ketua DPD PDIP NTT.
Kongres PDIP
Pakar Politik Voxpol: Upaya Serobot Kursi Sekjen PDIP Gagal, Megawati Punya Sense Politik Berkelas |
---|
Selain Hasto, Pengamat Nilai Prananda Prabowo hingga Ahmad Basarah Layak Jadi Sekjen PDI Perjuangan |
---|
Pengamat Politik Trubus Sebut Pergantian Sekjen PDIP Bentuk Strategi Jaga Soliditas Partai |
---|
Analis Politik Arif Nurul Imam Ungkap Faktor Peluang Hasto Paling Besar Kembali Jabat Sekjen PDIP |
---|
Guntur Romli Sebut Ada Dorongan Kader PDI Perjuangan agar Hasto Kembali Menjabat Sekjen |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.