Bendera One Piece
6 Tokoh yang Tak Larang Pengibaran Bendera One Piece: Dedi Mulyadi, Respati Ardi, Immanuel Ebenezer
Berikut rangkuman tanggapan para pejabat soal pengibaran bendera One Piece, jelang HUT ke-80 RI. Di antaranya ada Dedi Mulyadi dan Respati Ardi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
Ia berharap simbol-simbol lain yang digunakan dalam ekspresi kreatif tak mengganggu penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih.
"Tetapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa. Apalagi ini di momen menjelang 17 Agustus," imbuhnya.
Prasetyo mengingatkan, penggunaan simbol seperti bendera One Piece harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak dimanfaatkan untuk agenda lain.
Baca juga: Istana Pastikan Tak Ada Razia Bendera One Piece, Tapi Ingatkan Batas Ekspresi
2. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece ini.
Meski demikian Dedi menegaskan bahwa bendera Merah Putih harus tetap dikibarkan di posisi tertinggi.
Karena menurut Dedi, yang terpenting adalah bendera Merah Putih harus berada di atas bendera lainnya.
"Bendera itu kan ada aturannya Undang-Undang. Kita yang penting, setiap orang mencintai Indonesia, memasang bendera Merah Putih itu paling atas, tidak ada bendera lain."
"Semua Bendera yang paling tinggi adalah Merah Putih," ucapnya setelah menghadiri rapat kerja dan konsultasi nasional Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).
Dedi kembali menekankan bahwa masyarakat bebas mengekspresikan diri, karena itu adalah hak setiap warga.
"Hal-hal lain setiap orang boleh berekspresi, ekspresi itu hak setiap orang, yang penting semua orang berekspresi tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan benderanya tetap merah putih," lanjut Kang Dedi.
Baca juga: Filosofi di Balik Bendera One Piece, Benarkah Sebagai Simbol Pemberontakan?
3. Wali Kota Solo Respati Ardi

Senada dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Solo Respati Ardi juga tak melarang adanya pengibaran bendera One Piece.
Menurutnya, tak perlu ada larangan terkait maraknya bendera one piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI asalkan bendera merah putih tetap yang utama.
“Nggak (melarang). Keren. Bagus. Yang penting Indonesia harus yang utama. Bendera lambang negara yang dilindungi undang-undang."
“Mau masang one piece, Gatot Kaca, Ramayana. Kan nggak ada SOP tertulis kan itu kreasi aja. Tapi kalau kita wajib memasang bendera merah putih,” ungkapnya saat ditemui di SD Tamirul Islam, Solo, Senin (4/8/2025).
Respati Ardi menilai memang ada sejumlah pihak yang mungkin menilai pemasangan bendera One Piece merupakan bagian dari provokasi. Namun, menurutnya, hal ini tinggal sudut pandang yang diambil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.