Kamis, 7 Agustus 2025

Bendera One Piece

6 Tokoh yang Tak Larang Pengibaran Bendera One Piece: Dedi Mulyadi, Respati Ardi, Immanuel Ebenezer

Berikut rangkuman tanggapan para pejabat soal pengibaran bendera One Piece, jelang HUT ke-80 RI. Di antaranya ada Dedi Mulyadi dan Respati Ardi.

|
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews
BENDERA ONE PIECE - Berikut rangkuman tanggapan para pejabat hingga politikus soal pengibaran bendera One Piece, jelang HUT ke-80 RI. Ada pihak-pihak yang merasa tak masalah dengan pengibaran bendera One Piece ini. Di antaranya adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, Wali Kota Solo Respati Ardi, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Ada juga Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera, serta Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira yang mengaku tak masalah dengan adanya pengibaran bendera One Piece ini. 

Ia berharap simbol-simbol lain yang digunakan dalam ekspresi kreatif tak mengganggu penghormatan terhadap simbol negara, khususnya Bendera Merah Putih.

"Tetapi jangan kemudian ini dibawa ke sesuatu yang mengurangi kesakralan kita sebagai bangsa. Apalagi ini di momen menjelang 17 Agustus," imbuhnya.

Prasetyo mengingatkan, penggunaan simbol seperti bendera One Piece harus tetap dalam batas yang wajar dan tidak dimanfaatkan untuk agenda lain.

Baca juga: Istana Pastikan Tak Ada Razia Bendera One Piece, Tapi Ingatkan Batas Ekspresi

2. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

KEPALA DESA THR - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
KEPALA DESA THR - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dirinya tidak mempermasalahkan pengibaran bendera One Piece ini.

Meski demikian Dedi menegaskan bahwa bendera Merah Putih harus tetap dikibarkan di posisi tertinggi.

Karena menurut Dedi, yang terpenting adalah bendera Merah Putih harus berada di atas bendera lainnya.

"Bendera itu kan ada aturannya Undang-Undang. Kita yang penting, setiap orang mencintai Indonesia, memasang bendera Merah Putih itu paling atas, tidak ada bendera lain."

"Semua Bendera yang paling tinggi adalah Merah Putih," ucapnya setelah menghadiri rapat kerja dan konsultasi nasional Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).

Dedi kembali menekankan bahwa masyarakat bebas mengekspresikan diri, karena itu adalah hak setiap warga.

"Hal-hal lain setiap orang boleh berekspresi, ekspresi itu hak setiap orang, yang penting semua orang berekspresi tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan benderanya tetap merah putih," lanjut Kang Dedi. 

Baca juga: Filosofi di Balik Bendera One Piece, Benarkah Sebagai Simbol Pemberontakan?

3. Wali Kota Solo Respati Ardi 

Respati Ardi
Respati Ardi (Instagram @respatiardi)

Senada dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Solo Respati Ardi juga tak melarang adanya pengibaran bendera One Piece.

Menurutnya, tak perlu ada larangan terkait maraknya bendera one piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI asalkan bendera merah putih tetap yang utama. 

“Nggak (melarang). Keren. Bagus. Yang penting Indonesia harus yang utama. Bendera lambang negara yang dilindungi undang-undang."

“Mau masang one piece, Gatot Kaca, Ramayana. Kan nggak ada SOP tertulis kan itu kreasi aja. Tapi kalau kita wajib memasang bendera merah putih,” ungkapnya saat ditemui di SD Tamirul Islam, Solo, Senin (4/8/2025).

Respati Ardi menilai memang ada sejumlah pihak yang mungkin menilai pemasangan bendera One Piece merupakan bagian dari provokasi. Namun, menurutnya, hal ini tinggal sudut pandang yang diambil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan